Aku mulai memikirkan tentang anggaran dalam rumah tangga. Jujur saja, uang kami sudah benar-benar menipis setelah digunakan untuk membayar DP rumah dan segala tetek bengek nya. Belum lagi untuk nanti membeli furniture rumah seperti tempat tidur dan lemari. Bagaimana aku harus mengatur keuangan ini? Di tengah pikiran yang cukup kacau itu, lamat-lamat kuperhatikan awan di ujung timur pandanganku. Bentuknya seperti orang yang sedang besujud. Entah memang begitu bentuknya atau hanya imajinasiku saja. Namun karena itu, aku jadi menyadari sesuatu.
Peristiwa kecil pagi ini, kuanggap karena Allah merindukanku. Rindu-Nya itu yang menarikku agar tidak pernah jauh. Semalam aku mengabaikan panggilan-Nya, dan Dia sudah rindu.
Terimakasih, Ya Allah. Kau telah merindukanku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H