Mohon tunggu...
Ratu Bilqis
Ratu Bilqis Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Membaca, Menulis, Menggambar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Paragraf dalam Bahasa Indonesia

8 Desember 2024   17:37 Diperbarui: 8 Desember 2024   17:38 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

1. pengertian paragraf 

  chaer, 2011 menyatakan paragraf merupakan kata dalam bahasa indonesia yang diserap dari bahasa inggris paragraf di mana kata tersebut berasal dari kta yunani para yang memeiliki arti "sebelum" dan grafein yang berarti "menulis". berbicara terkait paragaraf berdasarkan maknah arti tersebut, maka kita akan memulai dengan maksud berupa penulisan gagasan-gagasan dalam rangkaian-rangkaian kalimat yang memiliki satu kepaduan pikiran. pemahaman secara umum terkait definisi dari paragraf adalah satuan dari bahasa yang tersusun oleh dua buah kalimat-kalimat tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh baik secara semantik dan sintaksis. Paragraf adalah satuan terkecil dari sebuah tulisan yang terdiri atas kumpulan kalimat yang saling berkaitan untuk mengembangkan satu ide pokok. Paragraf biasanya diawali dengan kalimat topik dan diikuti oleh kalimat penjelas yang mendukung ide tersebut.

   Kalimat pokok atau yang disebut dengan ide pokok merupakan suatu kalimat yang terdiri dari beberapa masalah dan kesimpulan dari paragraf tersebut. Kalimat penjelas merupakan kalimat yang berisi penjelasan atau pemaparan dari kalimat pokok.paragraf juga memiliki pengertian yaitu bagian dari suatu tulisan yang terdiri dari sejumlah kalimat yang isinya memaparkan suatu informasi atau gagasan sebagai kontrol dalam paragraph dan kalimat penjelas sebagai pendukungnya.Paragraf menurut ahli bahasa yang bernama Ramlan, merupakan bagian dari sebuah tulisan yang di dalamnya lebih dari satu kalimat yang terdiri dari satuu tema tertentu dengan ide pokok sebaagai pengendalinya. Disamping itu paragraf merupakan sautu gagasan yang lebih luas daan tinggi dari kalimat. Alinea dalam paragraf merupakan kalimat yang berhimpunan yang saling berhubungan untuk membentuk gagasan.

Dibawah ini dikemukakan beberapa pengertian paragraf menurut para ahli, yang terdiri dari : 

1) Menurut Arifin dan (2006: 125), paragraf dapat dipahami sebagai gagasan atau topik yang dibicarakan melalui seperangkat                  kalimat dengan mempertimbangkan kepaduanz pikiran sehingga antarkalimat memiliki keterkaitan gagasan. 

2) Menurut Akhaidah (1999: 144) berpendapat bahwa paragraf merupakan inti penuangan pokok pikiran yang diutarakan melalui          deret kalimat berisi gagasan pokok dan pendukung. 

3) Menurut Palupi (2010: 1) yang mengemukakan bahwa paragraf adalah rangkaian kalimat yang menjelaskan satu ide pokok. 

4) Menurut Tarigan (2009:5) berpendapat bahwa paragraf adalah seperangkat kalimat yang tersusun secara logis-sistematis yang        merupakan satu kesatuan ekspresi pikiran yang relevan dan mendukung pikiran pokok yang tersirat dalam keseluruhan                        karangan.

2. Syarat Paragraf Yang Efektif

     Zulaeha, Doyin, dan Wagiran, 2016 Menyatakan syarat Paragraf yang Baik dan Benar: Paragraf yang baik dan benar harus                           memenuhi persyaratan berikut. 

  1) Kesatuan yang kompak, yaitu semua kalimat harus mengemukakan satu tema yang jelas. 

 2) Koherensi yang padu, yaitu antarkalimat dalam paragraf saling terkait dalam paragraf. 

       Cara mengaitkan antarkalimat dalam paragraf dapat dilakukan dengan cara berikut. 

        a) Pengulangan kata kunci (repetisi) yang terdapat dalam setiap kalimat. 

        b) Penggunaan kata penghubung (konjungsi) setiap awal kalimat dengan tepat dan benar. 

        c) Penggunaan kata ganti orang atau kata ganti penunjuk sebagai pengganti gagasan utama dengan kata-kata seperti:

             dia, mereka, nya, itu, tersebut, ini.

3) Penggunaan metode pengembangan paragraf sebagai penjelas gagasan utama paragraf. Metode yang digunakan dari metode    

     proses sampai dengan metode definisi. 

4) Setiap paragraf harus mempunyai satu gagasan utama yang ditulis dalam kalimat topik. Posisi kalimat topik dalam paragraf  

     ditempatkan pada: 

      a) Kalimat topik pada awal paragraf (deduktif) 

     b) Kalimat topik pada akhir paragraf (induktif) 

     c) Kalimat topik pada awal dan akhir paragraf (deduktif-induktif) 

     d) Kalimat topik pada tengah paragraf (ineratif) 

     e) Kalimat topik pada semua kalimat dalam paragraf (deskriptif). 

Kalimat topik dalam paragraf ditulis dalam kalimat tunggal atau kalimat majemuk bertingkat karena kedua kalimat itu hanya menyampaikan satu gagasan utama. 

  1) Penulis paragraf tetap memperhatikan kaidah satuan bahasa yang lain, seperti ejaan, tanda baca, kalimat, diksi, dan bentukan           kata. 

 2) Dalam penulisan karangan ilmiah, penulisan paragraf harus diperhatikan hal-hal teknis penulisan. Seperti kutipan, sumber                rujukan, tata letak grafik, kurva, ataupun gambar. 

 3) Penulis pun memperhatikan jenis-jenis paragraf pada posisi bagian karangan pendahuluan, isi, dan bagian kesimpulan. 

 4) Penulisan paragraf yang menjorok ke dalam, sejajar, atau menekuk. 

 5) Penulis juga memperhatikan jumlah kata atau jumlah kalimat dalam sebuah paragraf, yaitu jumlah kosakata paragraf antara               30-100 kata dan jumlah kalimat minimal tiga kalimat. 

6) Jika uraian paragraf melebihi 100 kata sebaiknya dibuat menjadi dua paragraf.  

Kesatuan (Unity)

Paragraf harus fokus pada satu ide pokok yang dikembangkan oleh semua kalimat pendukung di dalamnya.

Tidak ada kalimat yang menyimpang dari ide pokok.

Kepaduan (Coherence)

Kalimat-kalimat dalam paragraf harus saling berhubungan secara logis dan mengalir dengan baik.

Kepaduan dapat dicapai dengan menggunakan kata penghubung atau transisi.

3. ciri-ciri paragraf efektif

menurut widjono H.S., 2008 adapun ciri-ciri sebagai berikut :

A. kalimat pertama dimulai setelah lima atau enam ketukan spasi dari pinggir kiri kertas. meskipun setandar yang baku tentang              jumlah ketukan atau spasi masuk dari pinggir kiri kertas antara satu institusi laindapat berbeda, teteapi untuk penulisan yang            mengikuti pola harus penuh (full-block style), penulisan paragraf harus ditandai dengan jarak atau spasi yang agak renggang            dengan paragraf sebelumnya.

B. mengembangkan sebuah pikiran utama (main idea) yang dilukiskan dalam kalimat topik

C. menggunakan kalimat pengembang yang berfungsi sebagai pendukung gagasan utama

D. menggunakan kalimat penjelas atau keterangan yang logis dengan memperhatikan aspek keutuhan dan kepaduan

E. menggunakan informasi yang mendukung gagasan pokokberupa ilustrasi, contoh, dan detail berupa rincian-rincian yang                    konkret serta digunakan secara efektif 

paragraf atau alinea merupakan sekulmpulan kalimat saling berkaitan antara kalimat yang satu dan kalimat yang lain. paragraf juga disebut sebagai karangan singkat karena dalam bentuk ini lah penulis menuangkan ide atau pikirannya sehingga membentuk suatu topik atau tema pembicaraan dalam suatu paragraf. terdapat beberapa bentuk kalimat. kalimat-kalimat itu ialah kalimat pengantar (prolog), kalimat utama (main sentence), dan kalimat penutup (closing sentence) kalimat-kalimat ini dirangkai satu sama lain menjadi satu kesatuan yang dapat membentuk suatu gagasan. 

4. Jenis paragraf berdasarkan gaya penyampaian

menurtu Masita Hamidiyah, menurut edi saputra, jenis paragraf :

1. paragraf deduktif, dapat dipahami dengan cara penalaran paragraf dengan meletakan kalimat utama di awal paragraf.

2. paragraf induktif, dapat dipahami sebagai cara penalaran paragraf dengan meletakan kalimat utama di akhir parafraf. 

3. paragraf campuran, dapat dipahami sebagai cara penalaran paragraf dengan meletakan kalimat uatam didepan sekaligus                      dibelakang. 

4. paragraf merkata, merupakan paragraf yang seluruh kalimatnya merupakan kalimat inti topik (topik)

5. jenis paragraf bedasarkan pola penalaran

menurut Nisa Fahria Nasution, Jenis Paragraf Berdasarkan pola penalaran

a) Paragraf pembuka, merupakan paragraf yang mengawali sebuah tulisan. 

b) Paragraf pengembang/isi, merupakan paragraf tempat memaparkan atau mengembangkan pokokpokok pikiran yang telah digambarkan dalam alinea pembuka. 

c) Paragraf penutup, merupakan paragraf yang berfungsi untuk menutup sebuah tulisan.

DAFTAR PUSTAKA 

Fradana, Suwarta dkk. (2018). Buku Ajar Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Sidoarjo: UMSIDA Press. 

Martius. (2017). Bahasa Indonesia Versi Mahasiswa Nonjurusan Bahasa Indonesia. Riau: Asa Riau. Saputra & Fitri, A. (2020). Teori Dan Aplikasi Bahasa Indonesia. Surakarta: CV Kekata Group. Siddik, dkk, (2020). Bahasa Indonesia Akademik. Samarinda: Pusat MPK LP3M Universitas Mulawarman.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun