Pertumbuhan emosional dan sosial anak usia dini tidak hanya tentang mengendalikan emosi yang terdapat di dalam dirinya, tetapi lebih dari itu. Pertumbuhan emosional pada sang kecil sangat mempengaruhi pada pertumbuhan balita serta sikap si kecil hingga dia berusia dewasa.
Pertumbuhan sosial pada anak berhubungan dengan pertemanan, metode berhubungan, serta mengatasi konflik dengan temannya. Dalam pertumbuhan emosional, anak mulai belajar menjalakan ikatan dengan teman serta lingkungannya. Menjalakan ikatan sosial dengan teman serta lingkungannya suatu proses untuk belajar berbicara, berbagi, serta berhubungan.
Bertambahnya umur anak, keahlian emosional sang kecil terus menjadi meningkat serta tiap anak mempunyai tahapan pertumbuhan emosional yang berbeda.
Ada pula pertumbuhan sosial serta emosional anak umur 1- 2 tahun ialah memiliki keahlian sosial emosional yang apabila si kecil di tinggal maka respon yang akan mereka keluarkan adalah menangis. Bukan Cuma itu ibu, balita yang berumur 1- 2 tahun ini pula mempunyai keyakinan diri dikala menampilkan kemampuannya, contoh: kala mereka sedang belajar berdiri maupun berlajan serta disaat si kecil mulai menampilkan keahlian berbicaranya.
Ada pula pertumbuhan sosial serta emosional pada anak umur 2- 3 tahun. Anak yang berumur 2- 3 tahun ini lumayan berubah- ubah serta belum normal, sebab tantrum masih jadi kerutinan yang baru untuk sang kecil. Misalnya Cuma ingin dibantu oleh orang lain yang dimana saat melakukan sesuatu dan senang saat digendong oleh orang yang disukainya. Rasa keingintahuan anak umur 2 tahun bertambah cukup tajam.
Kala umur balita berumur 2 tahun 5 bulan ataupun 30 bulan, dia telah dapat menyebut nama sahabat sepermainannya. Tidak hanya itu, umur 2 tahun merupakan masa anak belajar untuk mandiri, melaksanakan banyak perihal sendiri yang berhubungan dengan pertumbuhan emosional. Pendampingan orang tua sangat berarti dalam fase ini. Walaupun dia ingin mencoba berupaya banyak hal sendiri, orang tua wajib senantiasa menemani sang kecil untuk memberikan dorongan agar pertumbuhan emosional serta sosialnya senantiasa terpantau ya bunda.
Lalu bagaimana perkembangan sosial dan emosional pada anak usia 3-4 tahun? Adapun perkembangan sosial dan emosional pada anak usia 3-4 tahun yakni, anak pada umur 3-4 tahun masih perlahan mengenali emosinya, dan anak pada umur 3 tahun masih terbilang cukup muda untuk mengenali dan mengendalikan emosinya. Contoh kecilnya yaitu pada saat si kecil menemukan hal atau benda yang di sukainya maka mereka akan teriak kegirangan, begitu juga ketika mereka menemukan hal yang tidak mereka sukai atau bahkan membuat mereka marah, maka si kecil akan menangis histeris dan berteriak kencang sebagai pelampiasan emosinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H