Faktor sosial juga dapat memicu radikalisme Islam. Radikalis Islam sering menargetkan orang-orang yang merasa terpinggirkan atau dirugikan oleh sistem sosial.
3. Faktor psikologis
Faktor psikologis juga dapat memicu radikalisme Islam. Radikalis Islam sering memanfaatkan kelemahan psikologis orang-orang, seperti rasa frustrasi, kemarahan, atau ketidakberdayaan.
Untuk mengatasi fenomena radikalisme Islam, diperlukan upaya yang komprehensif dari berbagai pihak. Upaya tersebut meliputi:
4. Pemahaman agama yang benar
Upaya pertama yang perlu dilakukan adalah memberikan pemahaman agama yang benar kepada umat Islam. Hal ini penting untuk mencegah umat Islam terjerumus ke dalam pemikiran radikal.
5. Peningkatan kesejahteraan sosial
Peningkatan kesejahteraan sosial juga penting untuk dilakukan untuk mencegah radikalisme Islam. Hal ini penting untuk mengurangi rasa frustrasi dan kemarahan yang dapat memicu radikalisme.
6. Peningkatan kesadaran masyarakat
Peningkatan kesadaran masyarakat juga penting untuk dilakukan untuk mengatasi radikalisme Islam. Masyarakat perlu didorong untuk lebih kritis terhadap informasi yang diterima, dan tidak mudah terpengaruh oleh propaganda radikalisme.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H