Mohon tunggu...
ainunfaroziya
ainunfaroziya Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa universitas islam negeri sunan ampel surabaya

saya adalah seorang mahasiswi universitas islam negeri sunan ampel surabaya, prodi sastra indonesia

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Eksistensi Perempuan Dalam Novel "Senja Di Kota Jogja" Karya Susmintari Dwi Ratnaningtyas: Kajian Feminisme

10 Desember 2024   11:24 Diperbarui: 10 Desember 2024   11:24 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam dunia sastra, novel sering kali menjadi cermin bagi realitas sosial yang ada di masyarakat. Salah satu karya yang mencerminkan isu-isu feminisme dan ketidaksetaraan gender adalah novel "Senja di Kota Jogja" karya Susmintari Dwi Ratnaningtyas. Novel ini mengisahkan perjalanan hidup seorang perempuan bernama Rima yang berjuang melawan ekspektasi sosial dan stigma yang menghambat ambisinya untuk mengejar karier. Melalui narasi ini, pembaca diajak untuk menyelami pengalaman Rima, yang merepresentasikan banyak perempuan di masyarakat yang terjebak dalam peran tradisional. Rima adalah seorang perempuan berpendidikan tinggi yang memiliki cita-cita dan impian untuk berkarier. Namun, perjalanan hidupnya tidak semudah itu. Di tengah ambisinya, Rima dihadapkan pada ketidaksetaraan gender yang kerap kali membatasi ruang geraknya. Masyarakat di sekitarnya menuntutnya untuk memenuhi peran sebagai istri dan ibu, yang sering kali dianggap lebih penting daripada mengejar karier. Ekspektasi ini membuat Rima merasa tertekan dan terjebak dalam dilema antara memenuhi tanggung jawab sosial dan mengejar impiannya.

Salah satu aspek yang menonjol dalam karakter Rima adalah kekuatan individu dan ketahanannya dalam menghadapi berbagai rintangan. Meskipun tertekan oleh ekspektasi sosial dan stigma, Rima menunjukkan keberanian untuk mengejar impian dan ambisinya. Dia tidak hanya menerima nasib yang ditentukan oleh masyarakat, tetapi berusaha untuk mengubahnya. Ini mencerminkan semangat perempuan modern yang berani mengambil langkah untuk meraih cita-cita mereka. Dalam konteks ini, Rima dapat dilihat sebagai simbol dari perempuan yang mandiri. Dia tidak hanya berjuang untuk dirinya sendiri tetapi juga menjadi inspirasi bagi perempuan lain di sekitarnya. Ketika Rima memilih untuk fokus pada pendidikan dan karier, dia menunjukkan bahwa perempuan memiliki hak untuk menentukan jalan hidup mereka sendiri, tanpa harus terikat pada peran tradisional yang sering kali membatasi.

Novel ini juga menggambarkan pentingnya solidaritas antar perempuan dalam menghadapi tantangan bersama. Meskipun Rima mengalami banyak kesulitan, dia tidak sendirian dalam perjuangannya. Ada karakter lain di sekitarnya yang juga berjuang melawan ekspektasi sosial dan saling mendukung satu sama lain. Hubungan ini menciptakan jaringan dukungan yang penting bagi Rima, membantu dia untuk tetap teguh pada pilihannya. Solidaritas ini terlihat dalam interaksi Rima dengan teman-teman dan rekan-rekannya. Mereka berbagi pengalaman, memberikan motivasi, dan saling menguatkan dalam perjalanan masing-masing. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada tekanan dari masyarakat, perempuan dapat menemukan kekuatan dalam kebersamaan dan saling mendukung satu sama lain.

Selain itu, novel ini juga mengangkat tema pencarian identitas sebagai bagian dari perjalanan hidup Rima. Dalam dunia yang sering kali mendefinisikan perempuan berdasarkan peran mereka sebagai istri atau ibu, Rima berusaha menemukan siapa dirinya sebenarnya di luar label-label tersebut. Proses pencarian identitas ini menjadi inti dari perjalanan emosionalnya. Rima tidak hanya berjuang untuk mencapai kesuksesan dalam kariernya tetapi juga untuk memahami diri sendiri. Dia menghadapi dilema antara harapan orang lain dan keinginannya sendiri, menciptakan konflik batin yang kompleks. Dalam hal ini, novel ini menggambarkan perjalanan setiap perempuan untuk menemukan suara mereka sendiri di tengah hiruk-pikuk ekspektasi sosial.

Meskipun novel ini menggambarkan banyak tantangan yang dihadapi oleh Rima, ada juga nuansa positif tentang perubahan yang dapat terjadi ketika perempuan berani mengambil langkah untuk mengubah nasib mereka. Rima adalah contoh nyata bahwa dengan ketekunan dan keberanian, perempuan dapat mengatasi rintangan yang ada di depan mereka. Melalui perjuangan Rima, pembaca diajak untuk merenungkan bagaimana perubahan sosial dapat dimulai dari individu. Ketika satu perempuan berani mengejar impiannya dan menolak untuk terjebak dalam peran tradisional, hal itu dapat memicu perubahan bagi perempuan lain di sekitarnya. Ini menciptakan harapan bahwa generasi mendatang akan memiliki lebih banyak ruang untuk berekspresi dan mengejar cita-cita mereka tanpa batasan.

Novel "Senja di Kota Jogja" bukan hanya sekadar kisah tentang perjuangan melawan ketidakadilan gender; ia juga menawarkan pandangan alternatif tentang kekuatan individu, solidaritas antar perempuan, pencarian identitas, dan harapan akan perubahan sosial. Melalui karakter Rima, Susmintari Dwi Ratnaningtyas berhasil menggambarkan kompleksitas kehidupan seorang perempuan modern yang berjuang untuk menemukan tempatnya di dunia. Novel ini memberikan inspirasi bagi pembaca untuk merenungkan posisi mereka sendiri dalam masyarakat serta pentingnya saling mendukung antar sesama perempuan. Dalam konteks sastra Indonesia kontemporer, "Senja di Kota Jogja" menjadi karya penting yang tidak hanya mencerminkan realitas kehidupan perempuan tetapi juga memberi harapan akan masa depan yang lebih baik bagi semua perempuan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun