Mohon tunggu...
Ainun Fadilah
Ainun Fadilah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Review Buku Gusti Asnan "Berpisah untuk Bersatu: Dinamika Pemekaran Wilayah di Sumatera Tengah Tahun 1950-an"

24 Desember 2023   06:53 Diperbarui: 24 Desember 2023   07:06 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Berpisah untuk Bersatu: Dinamika Pemekaran Wilayah di Sumatera Tengah Tahun 1950-an" adalah sebuah karya Gusti Asnan yang terkait dengan pemekaran wilayah di Sumatera Tengah pada tahun 1950-an. Karya ini mengungkapkan dinamika proses pemekaran wilayah di daerah Sumatera pada saat itu dan bagaimana peristiwa tersebut mempengaruhi latar belakang masyarakat di Sumatera Tengah. Ada beberapa poin penting dari karya ini yang meliputi:

  • Pemekaran wilayah di Sumatera Tengah pada tahun 1950-an dilakukan oleh pemerintah federal dengan mengusulkan perwakilan pada berbagai level, termasuk pemekaran provinsi, kabupaten, dan kecamatan.

Pemekaran wilayah di Sumatera Tengah pada tahun 1950-an terjadi sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat otonomi daerah dan meningkatkan pelayanan publik di tingkat lokal. Pada bulan April 1948, Pemerintah Republik Indonesia memecah provinsi Sumatera menjadi tiga provinsi, termasuk Sumatera Tengah, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan. Pemekaran ini dilakukan melalui Undang-undang Nomor 10 Tahun 1948 tentang Pembagian Pada provinsi Sumatera Tengah, terdapat tiga karesidenan: Sumatera Barat, Riau, dan Jambi. Pada bulan Agustus 1957, Provinsi Sumatera Tengah secara resmi dibubarkan dengan terbentuknya Provinsi Jambi, Riau, dan Sumatera Barat. Usulan pemekaran wilayah juga terus muncul sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan daya saing masyarakat di wilayah tersebut.

  • Proses ini menyoroti pentingnya memahami latar belakang pemekaran dan bagaimana peristiwa tersebut mempengaruhi masyarakat di daerah tersebut.

Dampaknya mempengaruhi perubahan administrasi, kebijakan pembangunan, dan pelayanan publik di tingkat lokal. Selain itu, pemekaran wilayah juga dapat memengaruhi identitas dan kesejahteraan masyarakat setempat. Beberapa usulan pemekaran wilayah baru juga mencerminkan potensi kemajuan, namun juga menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat terkait dampaknya terhadap pelayanan, perekonomian, dan keamanan daerah tersebut

  • Karya ini juga membahas peran guru dan sekolah guru dalam masyarakat Sumatera Barat pada tahun 1950-an.

Peran guru dan sekolah dalam masyarakat Sumatera Tengah pada tahun 1950-an sangat penting dalam membentuk dan mengembangkan potensi generasi muda serta memperkuat jaringan pendidikan di daerah tersebut. Guru dianggap sebagai sosok yang harus dihormati dan memiliki peran ganda sebagai pengajar dan pendidik. Mereka juga diharapkan menjadi teladan baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah. Namun, terdapat pergeseran pandangan terhadap profesi guru, di mana beberapa profesi lain dianggap lebih terhormat dan menjanjikan, sehingga hal ini dapat memengaruhi peran guru dalam masyarakat Sumatera Tengah. Meskipun demikian, peran guru dalam membentuk karakter siswa dan sebagai penghubung antara sekolah dan masyarakat tetap sangat penting.

Secara keseluruhan, karya Gusti Asnan ini memberikan wawasan tentang dinamika pemekaran wilayah di Sumatera Tengah pada tahun 1950-an dan bagaimana peristiwa tersebut mempengaruhi masyarakat dan latar belakang daerah tersebut.

"Berpisah Untuk Bersatu: Dinamika Pemekaran Wilayah di Sumatera Tengah Tahun 1950-an" merupakan buku karangan Gusti Asnan yang mengupas tentang dinamika pemekaran wilayah di Sumatera. Buku tersebut diterbitkan pada tahun 2011 oleh Buku Obor dan KITLV-Jakarta. Penulis menggali alasan di balik pemekaran wilayah dan dampaknya terhadap penduduk lokal, serta implikasi politik dari pemekaran tersebut, termasuk penolakan pejabat pemerintah dari luar Sumatera Barat. Buku ini memberikan wawasan tentang aspek sejarah dan politik wilayah tersebut pada masa itu.

Buku Asnan adalah sumber berharga bagi siapa pun yang tertarik dengan sejarah dan politik Sumatera. Penelitian penulis menyeluruh dan terdokumentasi dengan baik, dan tulisannya jelas dan ringkas. Buku ini dibagi menjadi beberapa bab, yang masing-masing bab berfokus pada aspek pemekaran wilayah yang berbeda. Penulis memberikan analisis rinci tentang faktor politik dan sosial yang menyebabkan pemekaran, serta dampak pemekaran terhadap penduduk lokal. Salah satu kekuatan buku ini adalah fokus pada penduduk lokal. Asnan memberikan analisis rinci bagaimana pemekaran wilayah berdampak pada kehidupan masyarakat awam di Sumatera. Ia membahas dampak pemekaran terhadap perekonomian masyarakat, serta perubahan sosial dan budaya yang terjadi akibat pemekaran.

Sehingga secara keseluruhan, "Berpisah untuk Bersatu: Dinamika Pemekaran Wilayah di Sumatera Tengah Tahun 1950-an" adalah buku bagus yang memberikan wawasan berharga mengenai sejarah dan politik Sumatera. Buku ini ditulis dengan baik, diteliti secara menyeluruh, dan memberikan analisis rinci tentang pemekaran wilayah dan dampaknya terhadap penduduk lokal. Buku ini wajib dibaca oleh siapa pun yang tertarik dengan sejarah dan politik Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun