Mohon tunggu...
Ainun Najib
Ainun Najib Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pecinta Fiksi

Sahabat Pena

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lingkungan Sekolahku Bersih

14 November 2021   01:32 Diperbarui: 14 November 2021   01:40 12381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari minggu terasa cepat berlalu begitu saja, sementara besok sudahlah hari senin waktunya untuk kembali sekolah...

Hari senin telah tiba, pagi hari jam 04:00 WIB ayam pejantan mulai berkokok menandakan akan terbitnya fajar, suasana tenang penuh kedamaian di iringi lantunan ayat suci Al-Quran dari masjid-masjid sekitar, membuat aku beranjak dari tempat tidur untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah bersama kedua orang tuaku. Selesai shalat subuh aku olahraga dihalaman rumah. Udara di pagi hari sangat sejuk karena belum tercemar oleh polusi kendaraan bermotor, lingkungan dikampung juga sangat bersih karena warganya yang peduli dengan lingkungan sekitar.

Dua puluh menit kemudian “Alhamdulillah, aku rasa sudah cukup olahraga kali ini”  ungkapanku dalam hati. Baiklah matahari akan terbit sebentar lagi, setelah berolahraga aku bersiap-siap untuk berangkat sekolah.

Aku berangkat sekolah jam 06:00 WIB pagi agar tidak terlambat, membiasakan disiplin sejak kecil itu baik loh agar kita dapat menghargai waktu dengan baik. Dengan penuh rasa semangat dan ceria aku selangkah demi selangkah, lompatan demi lompatan  melangkahkan kaki menelusuri jalan, lalu berjumpa bersama dengan teman-teman kelasku, kami melanjutkan langkah kami. Desiran angin, hangatnya sinar matahari  juga indahnya pesona persawahan telah melengkapi keceriaan  pada pagi itu.

Setelah sampai disekolah aku di kejutkan dengan melihat lingkungan sekolahku tampak kotor dipenuhi oleh dedaunan yang jatuh dari pohon.

“Astagfirullah... Kotor banget, hem baiklah aku tau apa yang harus aku lakukan”, ujarku dalam hati.

Oleh karena  itu aku segera bergegas mengambil sapu untuk menyapu halaman sekolah agar terlihat indah dan bersih. Aku juga mengajak temanku doni dan andi untuk membersihkan halaman sekolah yang tampak kotor.

Tidak lama kemudian kepala sekolah menoleh ke arahku dan berjalan kemari sambil mengucap salam. 

“ Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi anak - anak, kalian rajin sekali, alhamdulillah masih ada yang peduli dengan lingkungan sekolah ya.”

  “ Waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi pak kepsek...hehe iya pak tadi kami melihat halaman ini sangat kotor jadi kami membersihkannya.”

 “ Baik kalau begitu, segera masuk kelas ya pelajaran akan segera dimulai.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun