Omong-omong masa subur, mencatat secara detail waktu menstruasi bisa menjadi salah satu metode kontrasepsi. Dengan melakukan pencatatan, kita bisa menghitung masa subur yang artinya 'bahaya jika kelepasan ena'-ena' dan masa aman yang artinya 'boleh-boleh aja nih kelepasan keenakan'. Di era sekarang, pencatatan menstruasi bisa menggunakan berbagai aplikasi yang ditawarkan untuk diinstal di smartphone, seperti adanya aplikasi Woman Log.
Wanita dan pria sama-sama bisa memilih dan menggunakan kontrasepsi yang dirasakan cocok. Apakah cukup salah satu pihak saja yang menggunakan? Tentu balik lagi ke tujuan hubungan seksnya untuk apa. Kalau kehamilan bukanlah tujuan akhir dari hubungan seks, maka rasanya tidak masalah kalau kedua belah pihak sama-sama menggunakan kontrasepsi. Malah, bisa dibilang ini menjadi salah satu cara main aman demi menghindari kebobolan (alias kehamilan). Bahasa kerennya sih, double protection bahkan bisa triple atau lebih.
Walaupun wanita sudah menggunakan IUD, tak ada salahnya juga kalau pria ingin tetap menggunakan kondom atau melakukan metode cabut singkong buang di luar. Melakukan hubungan seks di luar masa subur walaupun 'aman', bisa jauh lebih aman juga kalau pria juga menggunakan kontrasepsi. Orang main bola aja pengennya aman-aman gak kena tackle. Kenapa kalau pakai kontrasepsi double atau triple menjadi masalah?
Yang penting balik lagi, niatnya ena-ena apa? Sekadar ena-ena untuk jangka pendek atau ena-ena dengan tanggung jawab jangka panjang alias adanya anak di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H