Kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang merupakan suatu agenda yang wajib dilakukan oleh semua mahasiswa yang sedang aktif di universitas tersebut. Kegiatan ini merupakan kontribusi mahasiswa kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian ini dilakukan oleh kelompok 65 gelombang 2 pada tanggal 20 Januari 2024. PMM ini menjadi sarana bagi para mahasiswa untuk menyalurkan berbagai macam kegiatan positif pada  masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hirilisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Â
Anggota kelompok tersebut terdiri dari Rahmatul Dadang (Agribisnis), M.Ihcklasul Amal (Agribisnis), Nurnafisa Guruh Syafira (Psikologi), Ainun Safitri (Pebdidikan Guru Sekolah dasar), dan Nunung Dwi Yanti (Keperawatan). Yang dibimbing oleh Bapak Erfan Dani Septia, SP., MP selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Pembelajaran yang kreatif merupakan metode dalam menerapkan pembelajaran pada anak-anak, tidak ada pembelajaran kreatof dalam hal akademis tetapi juga berkaitan dengan keterampilan anak. Bagaimana anka dapat memahami suatu pengajaran dengan mudah dan bermakna apabila disajikan dalam bentuk penyampaian yang kreatif dan menarik. Oleh karena itu kami Mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang Gelombang 2, Kelompok 65 Tahun 2024 melaksanakan kegiatan pembelajaran kreatif dalam Upayan peningkatan minat belajar anak panti asuhan yasibu yang berada di kelurahan Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur. Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 20 anak yang berkisaran antara 5-16 Tahun.
Dalam kegiatan ini anak-anak diberi pengetahuan mengenai bagaimana cara batuk dan bersin dengan benar. Tidak hanya pemberian materi saja tetapi juga anak-anak diarahkan atau diberi tahu bagaimana praktik batuk dan bersin dengan benar agar anak-anak dapat menjaga Kesehatan diri dan juga mencegah pencemaran virus, kegiatan ini juga bertujuan agar anak mampu memahami bagaimana prosedur batuk dan bersin dengan cara yang mudah karena metode penjelasan dan praktik yang kami gunakan adalah yang mudah dipahami oleh anak dan anak dapat mempraktekkannya dalam kehidupannya sehari-hari.
Selain itu juga setelah memberikan pemahaman terkait hal tersebut kami juga memantau apakah anak mampu mempraktekkan cara batuk dan bersin dengan benar setelah kami menyampaikan materi dan juga mampu memberi pengetahuan terhadap temannya yang belum melakukannya dengan sempurna.
Pembelajaran kreatif tidak hanya pembelajaran dalam hal akademis tetapi juga pembelajaran yang mendorong anak untuk berfikir kreatif dan pengembangan psikomotorik anak. Sangat perlu sekali mendorong kreatifitas anak contohnya seperti kegiatan pada gambar di atas yaitu pohon harapan dan tangan sejuta mimpi yang mendorong anak untuk berfikir kreatif dan mampu menuangkan ide atau pemikiran mereka dalam sebuah tulisan yang di tempel pada pohon harapan untuk mereka kenang di kemudian hari dan tetap terus bermimpi walaupun mereka hidup di panti asuhan.