Mohon tunggu...
ainul yakin
ainul yakin Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

maksimalkan apa yang ada

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Posyandu dan PAUD

18 Juni 2014   13:01 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:17 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kamis, 12 Juni 2014

POSYANDU dan PAUD

Pembahasan POSYANDU mengingatkan saya pada anak kecil. Alasannya sederhana, biasanya di POSYANDU terlihat banya anak kecil (atau anak usia PAUD) yang menangis karena disuntik. Mereka sengaja dibawa oleh para ibu. Di sana mereka diberi vaksin cacar, polio dan lain sebagainya yang familiar bagi kita dengan sebutan imunisasi. Diharapkan dengan imunisasi tubuh mungil mereka menjadi kebal terhadap penyakit.

Kebetulan kamis kemarin kelompok 11 membahas masalah PAUD dan hubungannya dengan POSYANDU. Dari hasil presentasi saya baru paham bahwa sebenarnya antara POSYANDU dengan PAUD adalah lembaga yang berdiri sendiri. Antara satu dengan lainnya tidak ada ketergantungan. Meskipun, sering POSYANDU digunakan untuk memeriksa kesehatan anak-anak yang bersekolah di lembaga PAUD. Sebetulnya POSYANDU adalalah lembaga kesehatan mirip puskesmas. Lalu mengapa seringkali POSYANDU digunakan untuk melayani kebutuhan anak usia dini? Hal ini tidak lebih dari sekedar memanfaatkan apa yang diberikan oleh pemerintah. Daripada mubazir tidak digunakan, lebih baik terpakai.

Di desa saya memang yang saya ketahui bangunan POSYANDU letaknya bersebelahan dengan lembaga PAUD. Jadi image-nya adalah lembaga PAUD dilengkapi dengan POSYANDU. Padahal tidak demikian, antara keduanya berdiri sendiri-sendiri. Buktinya, di desa sebelah (dan saya mengetahuinya sendiri) lembaga PAUD yang ada tidak dilengkapi oleh POSYANDU sebagaimana di desa saya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun