Nama : Ainul Kiromah, S.HIÂ
Angkatan : CGP Angkatan VIIÂ
Kabupaten : TegalÂ
Asal : SMP NU 1 Hasyim Asy'ari TarubÂ
1. Latar BelakangÂ
Setelah mempelajari Modul 1.4 Budaya Positif, ada beberapa murid yang bertindak belum sesuai dengan nilai-nilai kebajikan universal. Mendasari hal tersebut, diperlukan sebuah tindakan yang kongkrit oleh guru dengan membuat kesepakatan kelas serta menyusun penyelesaian masalah dengan menggunakan segitiga restitusi .Â
Dalam rangka membangun budaya positif, sekolah perlu menyediakan lingkungan yang kondusif, aman, dan nyaman agar murid-murid mampu berpikir, bertindak, dan mencipta dengan merdeka, mandiri, dan bertanggung jawab. Salah satu strategi yang perlu dikaji ulang adalah cara penerapan kedisiplinan yang menjadi kebiasaan di sekolah. Selama ini, kedisiplinan yang diterapkan di sekolah dimaknai sebagai sikap patuh terhadap aturan dan tata tertib yang diterapkan di sekolah. Hal ini membawa pengaruh yang kurang baik pada diri murid. Murid cenderung patuh dengan keterpaksaan dan sulit termotivasi secara internal dalam berdisiplin. Dengan Tindakan aksi nyata ini diharapkan murid dan guru dapat melakukan disiplin positif yang berasal dari motivasi internal, bukan lagi menumbuhkan motivasi eksternal yang sifatnya hanya sementara.
 2. Tujuan Aksi nyata ini bertujuan :Â
a. Pendidik dapat memahami konsep Budaya Positif di sekolah.Â
b. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan pendidik dalam melakukan segitiga restitusi.Â