Mohon tunggu...
Ainul Kholifah
Ainul Kholifah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa🎓

Yang bersungguh-sungguh akan mendapat:)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Metodologi Ilmu Pengetahuan

16 Desember 2019   09:13 Diperbarui: 16 Desember 2019   09:12 769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

METODOLOGI ILMU PENGETAHUAN

1. Pengertian metodologi
Ialah penelitian ilmiah yang pembahasannya tentang metode-metode yang digunakan dalam kajian fenomena alam dan manusia.

2. Unsur-unsur metodologi
- Interpretasi ialah pemahaman yang mengenai ekspresi manusiawi.
- Induksi dan Deduksi ialah setiap ilmu terdapat metode ini.
- Koherensi intern ialah usaha untuk memahami secara benar.
- Holistis ialah tinjauan secara lebih mendalam.
- Kesinambungan historis ialah seperti manusia yang berkembang dalam pengakuan dan fikiran dan harus dipahami melalui suatu proses kesinambungan.
- Idealisasi ialah proses untuk memperoleh hasil yang ideal atau sempurna.
- Komperasi ialah usaha memperbandingkan sifat hakiki dalam objek penelitian.
- Heuristika ialah proses untuk memecahkan masalah
- Analogikal ialah meneliti arti, nilai dan maksud yang diekspresikan dalam fakta dan data.
- Deskripsi ialah seluruh hasil penelitian dapat dipahami secara mantap.

3. Metodologi ilmu pengetahuan
Pengkajian mengenai model, arau bentuk metode-metode, aturan-aturan yang dipakai dalam kegiatan ilmu pengetahuan. Metode ilmiah harus berdasarkan fakta, bebas dari prasangka, menghasilkan solusi, keputusan yang objektif.

4. Susunan ilmu pengetahuan
Unsur-unsur tidak dapat dipenuhi secara langsung dari alam sekitar begitu saja tapi melewati observasi. Definisi dilakukan melalui penjelasan yang belum diketahui dan memakai istilah-istilah yang sudah diketahuinya. Dalam struktur limas ilmu, ada 5 yaitu: observasi, empiris, istilah terbuat, istilah timbrung, dan istilah teoritis.

5. Langkah-langkah dalam ilmu pengetahuan
- Merumuskan masalah
- Mengumpulkan data
- Merumuskan hipotesis
- Membuat analisis untuk mendapat kesimpulan
- Penarikan kesimpulan

PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN TEORI

1. Jalinan fungsional agama, Filsafat dan ilmu
Agama, filsafat, dan ilmu mempunyai hubungan yang kuat terkait pada manusia, ketiga tersebut ialah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan, yakni ketiga tersebut ada potensinya yaitu: akal, rasa dan keyakinan pada manusia. Ilmu mendasar pada akal, Filsafat mendasar pada otoritas akal murni pada kenyataan dan secara radikal agama mendasar pada wahyu.
uh

2. Implikasi dan implementasi Filsafat ilmu dalam pengembangan keilmuan dan kependidikan sangatlah perlu karna Filsafat ilmu berperan sebagai pengkaji berbagai hakikat keilmuan dan kependidikan melalui proses percobaan atau penelitian sehingga dapat melaksanakan penerapannya.

ILMU PENGETAHUAN DAN TANGGUNG JAWAB ILMUWAN

1. Bebas nilai dan ilmu pengetahuan

Ialah tuntutan agar ilmu pengetahuan dikembangkan hanya demi kebenaran saja, tidak perlu tunduk dengan nilai atau pertimbangan lain. Ilmu pengetahuan harus dikembangkan semata-Mata berdasarkan pertimbangan ilmiah murni.

2. Nilai subjektif dan nilai objektif
- Nilai subjektif ialah apabila subjek berperan dalam memberikan penilaian: kesadaran manusialah yang menjadi tolak ukur penilaiannya.
- Nilai objektif ialah apabila nilai-nilai tidak bergantung pada subjek atau kesadaran yang memiliki.

3. Etika keilmuan
Etika berkaitan dengan nilai-nilai, tatacara hidup yang baik, aturan hidup yang baik dan segala kebiasaan yang dianut dan diwariskan kepada satu orang ke orang yang lainnya.

4. Tanggung jawab keilmuan: keinsafan etis dan kewajiban etis
Tanggung jawab kelimuan harus memperhatikan kodrat manusia, Martabat manusia, menjaga keseimbangan ekosistem, bertanggung jawab pada kepentingan umum, kepentingan pada generasi mendatang, dan bersifat universal. Tanggung jawab keilmuan menyangkut juga tanggung jawab terhadap hal-hal yang akan dan telah diakibatkan ilmu pengetahuan dimasa lalu, Sekarang, maupun apa akibatnya bagi masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun