1. Teori Kebenaran
Tentang sebuah kebenaran Plato berkata "Apakah kebenaran itu? Lalu pada waktu yang tak bersamaan, Bradley menjawabnya "kebenaran itu adalah kenyataan."
Kebenaran ialah suatu kata benda yang konkrit ataupun abstrak. Adanya kebenaran itu selalu dihubungkan dengan subyek yang mengetahui mengenai obyek. Sehingga dapat berfungsi sebagai ukuran kebenarannya.
2. Logika
Logika berasal dari bahasa yunani kuno yaitu "logos" yang artinya hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata. Sebagai ilmu, logika disebut dengan logica scientia atau ilmu logika (ilmu pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berfikir secara lurus, tepat dan teratur. Logika ialah ilmu pengetahuan yang objek materialnya ialah berfikir dengan penalaran, dan objek formalnya ialah penalaran yang ditinjau dari segi ketepatannya.
3. Subjektivitas dan Objektivitas
Subjektivitas ialah suatu proses ilmiah yang berawal dari keresahan seseorang dengan kondisi normal yang tidak didasarkan pada acuan-acuan dan bisa dipertanggung jawabkan.
Sedangkan Objektivitas ialah hasil dari proses ilmiah yang panjang, yang lahir dari rahim-rahim pemikiran subjektif yang terintegrasi. Maka objektivitas bermuara pada kesimpulan.
4. Verifikasi dan Falsifikasi
Verifikasi ialah suatu teori Filsafat logis yang menyatakan bahwa pengetahuan yang menyatakan bahwa sumber pengetahuan berasal dari sebuah pengalaman dan kemudian diuji dengan metode verifikasi dan dibuktikan kebenarannya secara emporis.
Sedangan Falsifikasi ialah suatu pemikiran yang berpendapat bahwa setiap teori yang dikemukakan manusia sesuai dengan hasil observasi atau percobaan. Jadi, suatu ilmu yang dibuat manusia bisa 100% sama apabila dikonfrontasi dengan hasil pengamatan atau kenyataan yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H