Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktiku Negeri Universitas Muhammadiyah Malang yang dilaksanakan oleh Anggota Kelompok 94 Gelombang 11 di Panti Asuhan Assidiqqi Asy-Syuhadaa, Malang, Sabtu (26/10/2022).Â
Hidroponik adalah metode menanam yang sangat muda dilakukan dimulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Karena dalam metode penanaman hidroponik ini tidak perlu menyiram terus menerus karna sudah menggunakan media air dan nutrisi ab mix.Â
Dalam menanam hidroponik ini juga menggunakan teknik yang ramah lingkungan. Sayuran yang ditanam dalam metode ini juga bebas dari pestisida yang menjadikan tanaman tersebut aman untuk dikonsumsi dan menyehatkan tubuh.
Kebanyakan orang belum mengenal metode penanaman menggunakan media hidroponik ini terutama anak panti asuhan. Namun sebagian warga panti asuhan sudah mulai mengenal metode penanaman tersebut tetapi tidak mengetahui cara pemeliharaan yang baik dan benar dari mulai pembibitan, perawatan sampai dengan pemanenan bahkan pengolahan hasil tanaman hidroponiknya.
Penanaman tanaman hidroponik kami memilih untuk menanam tanaman bayam merah sawi caisim dan kangkung, dipilihnya jenis tanaman ini dikarenakan tidak semua tanaman bisa ditanam dengan metode hidroponik, dan hanya sebagian besar tanaman yang cocok dan tumbuh subur ditanam dalam metode hidroponik ini.Â
System hidroponik juga tidak memakan tempat yang sangat dan bisa ditanam dalam lahan yang terbatas oleh karena itu kita menerapkan penanaman ini di lingkungan panti asuhan. Tujuan penanaman hidroponik ini dilakukan agar anak-anak panti mengetahui cara bertanam, merawat, pemanenan serta pengolahan hasil pertanian yang dapat mengasilkan nilai jual.
Penyemaian biji pada rockwoll dilakukan dengan menyiapkan peralatan yang digunakan untuk penanaman antara lain menyiapkan rockwool, baskom, air dan biji yang akan ditanam. Selanjutnya yakni pemberian sedikit air pada rockwool yang akan dilubangi untuk biji sayurannya.Â
Dalam pembenihan ini anak-anak panti melakukan dengan semangat karna menurut mereka ini adalah hal baru yang selama belajar di panti asuhan belum diterapkan metode ini.Â