Markas Oelama (MBO), yang terletak dijalan Satria, Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, memiliki nilai sejarah yang sangat penting.
Bangunan ini dulunya menjadi tempat berkumpulnya para ulama, kiai, dan santri dalam merancang strategi perlawanan terhadap penjajah selama pertempuran 10 November 1945. Namun, saat ini kondisi bangunan tersebut sangat memprihatinkan dan membutuhkan upaya renovasi.
Pada 1948, H. Abdul Rahman atau biasa dipanggil dengan nama Gus Dur, seorang pejuang kemerdekaan sekaligus pengusaha lokal mendirikan sebuah rumah tinggal yang kemudian dikenal sebagai markas Oelama di warung, yang awal mukanya bangunan terletak di jalur strategis yakni dijalan raya Sidoarjo -- Mojokerto, yang dekat dengan stasiun kereta api dan jalan utama.
Kontribusi dalam perjuangan kemerdekaan
Dalam Markas Oelama di warung terdapat peran penting dalam upaya mempertahankan kemerdekaan. Sebagaimana selama perjuangan, tempat tersebut digunakan oleh TRI (Tentara Republik Indonesia) sebagai pusat strategi dan persembunyian. Markas ini menjadi saksi sejumlah peristiwa besar, termasuk perlawanan pada
1. Pertempuran 10 November 1945 : markas menjadi salah satu titik utama perlawanan Belanda.
2. perundingan Linggarjati 1946 : markas digunakan sebagai lokasi pertemuan antara Indonesia dan Belanda.
3. Operasi Militer hingga 1949 : markas tersebut menjadi pusat komando dalam berbagai operasi militer TRI.
Setelah kemerdekaan, bangunan ini dialihfungsikan menjadi museum sejarah, yang memaparkan koleksi senjata dan perlengkapan perang, arsipan dokumen dan foto sejarah, dan barang-barang peninggalan tokoh tokoh perjuangan.
Kini kondisi saat ini markas Oelama Di warung berfungsi sebagai destinasi wisata sejarah yang mengingatkan generasi muda akan pentingnya perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan indonesia, dan dapat menjelajahi bangunan bersejarah tersebut dengan lebih dalam mempelajari mengenai penguasaan perjuangan Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H