Mohon tunggu...
ainul addinna
ainul addinna Mohon Tunggu... Lainnya - bekerja

suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Workshop Kelorina: Upaya Inovatif Tim PKM-PM UNP dalam Pemanfaatan Daun Kelor untuk Pencegahan Stunting

20 Juli 2024   16:52 Diperbarui: 20 Juli 2024   17:01 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Workshop Kelorina: Upaya Inovatif tim PKM-PM UNP dalam Pemanfaatan Daun Kelor untuk Pencegahan Stunting

Masalah stunting masih menjadi tantangan besar di Indonesia, terutama di daerah pedesaan. Kekurangan gizi yang berkelanjutan dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak. Dalam upaya mengatasi masalah ini, tim Program Kreativitas Mahasiswa-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) Universitas Negeri Padang (UNP) melaksanakan sebuah program inovatif bernama "Kelorina.". Fahmi Aulia Rahman yang merupakan Ketua tim menyataka bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas PKK Desa Simatalu dalam memanfaatkan daun kelor sebagai alternatif pangan ekonomis dan bergizi untuk mencegah stunting.

Daun kelor (Moringa oleifera) dikenal memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan dapat menjadi solusi alternatif dalam meningkatkan gizi masyarakat. Namun, pemahaman dan pemanfaatan daun kelor sebagai bahan pangan masih terbatas di banyak daerah, termasuk Desa Simatalu. Oleh karena itu, tim PKM-PM UNP berinisiatif untuk melaksanakan workshop yang diberi nama "Kelorina," yang bertujuan untuk mengedukasi dan memberdayakan masyarakat, khususnya anggota PKK Desa Simatalu, dalam pemanfaatan sumber daya alam local sebagai alternatif pangan yang bergizi.

Workshop Kelorina ini dilaksanakan di Balai Desa Simatalu, Kecamatan Siberut Barat, Kabupaten Kepulauan Mentawai dari tanggal 6-12 Juli 2024. Whorthop terdiri di 3 kelas, yaitu: (1) kelas edukasi stunting (2) kelas edukasi gizi seimbang (3) kelas pemanfaatan kelor dan demonstrasi pengolahan.

Kelorina berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota PKK Desa Simatalu dalam memanfaatkan daun kelor. Selain itu, tim PKM ini juga mendampingi peserta workshop untuk mengembangkan usaha kecil berbasis produk olahan kelor, yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi peserta workshop. "Program ini juga diharapkan dapat berkontribusi dalam upaya pencegahan stunting di Desa Simatalu," jelas Witri Oktavia, Dosen Pendamping tim PKM ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun