Mohon tunggu...
AInews AIbilita
AInews AIbilita Mohon Tunggu... Wiraswasta - seada-adanya

Seada-adanya Penulis, Penulis Seada-adanya

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Debat Capres 2024 Ketiga: Presiden Tak Setuju dengan Jokowi pada Debat 2019 Silam

9 Januari 2024   21:36 Diperbarui: 9 Januari 2024   22:00 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: youtube Metrotv

Debat ke-3 Capres 2024 (07/01/2024) terasa hangat saat para Capres menjawab pertanyaan panelis, saling menyangga, dan saling bertanya. 

Berawal pada saat paslon nomor 01 Anies Baswedan menyoroti soal gaji ASN TNI/POLRI yang hanya mengalami tiga kali kenaikan, beda denga era SBY yang mengalami kenaikan hingga 9 kali.

Anies pun menyambung jika kesejahteraan prajurit TNI/POLRI sangat memprihatinkan disaat prajurit bahkan ada yang tidak memiliki rumah, disaat yang sama menteri pertahanan memiliki 340ribu hektare tanah.

Mendengar sorotan tersebut menteri pertahanan yang juga paslon nomor 02 terdengar memotong pembicaraan pak Anies dan mengatakan jika itu tidak benar.

Setelah sesi debat selesai, rupanya hangat yang terasa saat debat pun berlanjut keruang publik termasuk medsos. Ada warganet yang setuju dengan Anies, dan ada juga warganet yang menganggap bahwa Anies menyerang personal Prabowo, meski padahal jelas terdengar beberapa kali pak Anies menegaskan jima dalam debat itu konteksnya bukan menyerang personal pribadi akan tetaoi ini kaitannya dengan tema debat yang berkaitan dengan pertahanan.

Rupanya pun Presiden ikut berkomentar atas perdebatan warganet ini. Presiden menilai jika debat capres ke-3 semalam itu syarat akan paslon lain menyerang personal pribadi. Tentu ini menyorot paslon 01 Anies Baswedan dan paslon 03 Ganjar Pranowo yang juga saling berbantahan soal data pertahanan. 

Namun, pernyataan Presiden ini dipandang  justru  mengoreksi Jokowi yang juga pada debat Capres 2019 justru yang lebih dulu mengungkap soal penguasaan tanah oleh Prabowo kurang lebih 340 hektare yang tersebar di Aceh dan Kalimantan Timur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun