Mohon tunggu...
KKN BTV LUAR JATIM 2
KKN BTV LUAR JATIM 2 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Surabaya

KKN BTV LUAR JATIM 2

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendampingan Belajar di SD Inpres Besabnao Timor Tengah Selatan (TTS)

8 September 2021   10:33 Diperbarui: 8 September 2021   11:47 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Desa Pili Kecamatan Ki'e Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Masalah pendidikan adalah masih menjadi problem yang sangat serius di Indonesia terkhusus di Desa Pili Kecamatan Ki'e Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT. Daerah ini menjadi tujuan lokasi KKN BTV (Back To Village) dari kelompok Luar Jatim 02 Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS). Desa ini merupakan salah satu Desa pedalaman, yang di mana ada potensi tersendiri dalam beberapa hal, seperti hasil-hasil perkebunan seperti kelapa, pisang, asam dan yang lainnya. Yang dengan itu dapat menunjang keberlangsungan kehidupan masyarakat, karena memang mata pencaharian sebagian besar masyarakat di sini yakni berkebun. Dari hasil itulah mereka jual komoditi yang ada yang hasil jualannya untuk membeli kebutuhan-kebutuhan pokok mereka seperti, Sembako dan yang lainnya.

Selain dari potensi yang ada, terdapat problem yang sangat serius yang masih menyelimuti masyarakat di sini juga yakni mulai dari masalah transportasi, masalah pendidikan, dan masalah air.

Masalah pendidikan adalah salah satu masalah yang cukup serius yang masih ada di Desa ini, terlebih ketika musim pandemi ini. Banyak anak-anak sekolah dasar yang masih kesulitan dalam berbagai ilmu dasar seperti membaca dan menulis baik itu mulai dari kelas enam (6) apalagi kelasa kebawah.

Hadirnya kami peserta KKN di Desa ini salah satunya untuk membantu menangani masalah pendidikan yang ada walaupun tidak lama. Kami turun ke sekolah dan membantu guru-guru dalam kegiatan belajar mengajar dalam kelas walau hanya satu jam setiap kali masuk dan tentunya dengan protokol kesehatan.

 Perlu di ingat di daerah sini masih daerah hijau untuk masalah Covid-19. Jadi masih memungkinkan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah dengan protokol kesehatan dan batas waktu yang tidak lama.

  Selain melakukan bimbingan belajar di sekolah, kita juga mengadakan kegiatan sudut membaca bagi anak-anak di sekitar basecamp tempat kami menginap. Kita mengajak anak-anak sekitar untuk belajar bersama kami. Kami menyampaikan menyesuaikan dengan keadaan atau pengetahuan mereka. Kami juga menyiapkan berbagai alat penunjang belajar seperti papan tulis, buku bacaan, buku tulis  dengan alat tulisnya yang kita berikan secara gratis bagi anak-anak tersebut.

 Pendampingan belajar selanjutnya adalah kita lakukan di Tempat Pembelajaran Al-Qur'an TPQ. Kebetulan di desa ini memiliki satu TPQ yaitu TPQ Babul Fatah Tulun. Kita melakukan kegiatan belajar mengajar bersama anak-anak TPQ menyesuaikan juga dengan apa yang di ajarkan oleh guru-guru mereka.

Itulah salah satu program kerja yang kami bawakan untuk desa ini, dengan harapan dapat bermanfaat bagi masyarakat desa terutama bagi anak-anak yang masih membutuhkan bimbingan belajar yang serius apalagi di masa pandemi sekarang ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun