Peningkatan inflasi dan pengangguran dimasyarakat berpenghasilan rendah

Ditengah kesibukan kab.kolaka timur ibu mila,seorang penjual es buah merasakan dampak langsung dari kenaikan harga bahan pokok seperti, harga beras,minyak goreng,telur,bawang merah dan bawang putih yang melonjak tinggi, membuat penghasilan yang pas-pasan.Dari hasil menjual es buah semakin menipis.Beliau harus bekerja lebih keras melawan rasa lelah dan rasa letih demi memenuhi kebutuhan keluarganya dan biaya sekolah anaknya.

Disisi lain,disebuah bangunan mewah yang belum lama selesai di bangun.Ibu ira seorang ketua anggota umkm di perusahaan tersebut, merasakan dampak positif dari ekonomi yang sedang tumbuh dan berkembang.perusahaan tersebut membuka lowongan pekerjaan baru dan memberikan penghasilan yang lumayan menarik.

Namun, dibalik gemerlap pertumbuhan ekonomi, tersembunyi sebuah di lema ketika harga barang dan jasa  naik perusahaan-perusahaan cenderung meningkatkan produksi dan mempekerjakan lebih banyakn tenaga kerja.Hal ini menyebabkan penurunan tingkat pengangguran seperti yang di rasakan bu ira.

Tetapi peningkatan produksi tersebut menyebabkan peningkatan harga barang, sehingga inflasi meningkat.Hal ini berdampak negatif bagi masyarakat berpenghasilan rendah seperti ibu mila, karna daya beli mereka menurun.

Keadaan tersebut menggambarkan trade of  antara inflasi dan pengangguran pemerintah di hadapkan pada dilema.Bagaimana menyeimbangkan kebutuhan untuk menjaga stabilitas harga dengan kebutuhan untuk menciptakan lapangan kerja.

Disatu sisi, kebijakan moneter yang bertujuan menekan inflasi dapat menyebabkan penurunan permintaan dan berujung pada pengangguran.Disisi lain, kebijakan yang bertujuan meningkatkan lapangan kerja dapat memicu inflasi.

Perjalanan ibu mila dan ibu ira menjadi cerminan dari trade of ini.Ditengah gemerlapnya pertumbuhan ekonomi, ada sisi lain yang terlupakan, yaitu nasib masyarakat kecil yang terdampak langsung oleh inflasi.

Pemerintah harus bijak dalam merumuskan kebijakan ekonomi dan tidak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi tetapi juga memperhatikan kesejahteraan masyarakat yang rentan terhadap inflasi.