Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa atau PMM merupakan salah satu program wajib dari perguruan tinggi Universitas Muhammadiyah Malang. Pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa (PMM) merupakan kegiatan untuk mendampingi dan melayani yang dilakukan oleh mahasiswa untuk mengembangkan dan memberdayakan masyarakat dalam menerapkan aplikasi, desain, teknologi atau perubahan sosial ke arah yang lebih baik. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Malang memiliki ratusan kelompok, salah satunya yaitu kelompok 51 dari gelombang 3 dengan dosen pembimbing lapangan, yaitu Ibu Sofa Amalia, S.Psi., M.Si. Kelompok PMM UMM dari kelompok 51 gelombang 3 memiliki 5 anggota yang secara keseluruhan berasal dari fakultas psikologi.
Kelompok PMM 51 gelombang 3 melakukan kegiatan pengabdian di wilayah Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Sasaran utama yang diambil adalah Ibu – ibu PKK di lingkungan RT 12 RW 01 Kelurahan Ciptomulyo. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 17 Februari 2024 bersamaan dengan kegiatan rutin dari ibu – ibu PKK.
Kegiatan yang dilakukan bersama dengan ibu- ibu PKK ini adalah memberikan edukasi sekaligus pelatihan untuk membuat suatu produk yang bahan utamanya merupakan maskot dari Kelurahan Ciptomulyo, yaitu aloevera. Edukasi yang diberikan ini adalah cara meningkatkan untuk kepercayaan diri dalam berwirausaha.
Warga masyarakat lingkungan RT 12 ini memang sudah banyak yang telah memiliki wirausaha, namun dari mereka belum ada yang mengembangkan maskot dari kelurahan mereka. Selain itu, mereka belum memiliki kepercayaan diri yang tinggi dikarenakan ketakutan dalam menghadapi tantangan ketika akan memulai berbisnis. Untuk itu kami memberikan edukasi kepada para ibu – ibu PKK mengenai beberapa cara menghadapi ketakutan dalam menghadapi tantangan berwirausaha. Selain itu kami juga memberikan edukasi supaya kepercayaan diri dari ibu – ibu PKK meningkat.
Kemudian setelah diberikan edukasi, mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang kelompok 51 gelombang 3 memberikan pelatihan kepada ibu – ibu bagaimana cara mengelola aloevera atau lidah buaya menjadi produk minuman yang menyegarkan. Kami menjelaskan bagaimana cara memasak aloevera ini, kemudian juga dijelaskan bagaimana supaya minuman ini dapat terlihat menarik. Selain itu dijelaskan bagaimana cara mengemas dari pada minuman tersebut supaya terlihat menarik. Hasil dari kegiatan pelatihan ini adalah sebuah produk minuman berbahan dasar lidah buaya, yaitu Aloeflava Ice.
Kami, kelompok 51 gelombang 3 berharap edukasi yang telah diberikan mampu membantu ibu – ibu PKK untuk lebih percaya diri ketika akan membuat sebuah usaha. Selain itu pelatihan mengenai cara mengelola aloevera atau lidah buaya ini dapat menjadi referensi untuk memulai mengembangkan maskot dari Kelurahan Ciptomulyo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H