Setiap orang pasti mengalami perkembangan dan perubahan,baik itu pada fisik maupun non-fisik. Dan terjadi selama manusia itu masih hidup. Dilihat dari aspek perkembangannya, pada awal masa dewasa kemampuan fisik mencapai puncaknya, dan sekaligus mengalami penurunan. Adapun gejala penting yang terjadi pada masa ini adalah; pertumbuhan fisik, gizi dan pola tidur, perkembangan otak, dan kemampuan motorik.
Dalam masa petumbuhan anak-anak tengah sangatlah lambat. Akan tetapi, perubahan-perubahan tersebut akan tampak seiring berjalannya waktu. Perubahan tersebut sering terjadi pada usia 6 dan 11 tahun, dan mulai tumbuh sekitar 5-8 cm tiap tahunnya. Dengan ditandainya, anak perempuan memperhatikan sedikit lebih banyak lapisan lemak dalam tubuhnya daripada anak laki-laki. Perbedaan berat badan pun sangat nampak anatara keduanya.
Asupan gizi maupaun vitamin, sangat dibutuhkan bagi anak-anak untuk mendukung pertumbuhan yang stabil. Untuk menghidari kelebihan berat badan (Obesitas), para ahli gizi menyarankan untuk mengasumsi berbagai sayur-mayur, buah-buahan, gandum, kentang, pasta, roti mupun sereal.
Kebutuhan waktu tidur akan menurun, saat anak berusia 5 tahun dimulai sekitar 11 jam perhari manjadi 10 jam, pada usia 9 tahun dimulai sekitar 9 jam perhari menjadi 8 jam, dan akan tetap berlangsung sepanjang waktu. Namun demikian, masalah-masalah tidur seperti membangkang untuk pergi tidur, insomnia, dan mengantuk di siang hari adalah hal yang wajar.
Saat masa dewasa awal, sel-sel otak mulai berangsur-angsurberkurang. Tetapi, perkembangan koneksi neural, khususnya bagi anak-ank yang tetap aktif, baik secara fisik, maupun secara mental maka akan membantu menggantikan sel-sel yang hilang. Sebab-sebab hilangnya sel-sel otak oleh serangkaian pukulan kecil, kecelakaan, dan memiliki berbagai penyakit yang menyebabkan erosi mental.
Dalam perkembangan motorik anak, akan mengalami peningkatan. Pada masa ini, anak-anak mengalami transisi dan belum mengenal tulisan. Anak laki-laki dan anak perempuan dalam masa kanak-kanak tengah dapat terlibat dalam kegiatan motorik yang lebih banyak. Melalui kegiatan istirahat yang informal membantu anak untuk mengembangkan ketrampilan fisik dan sosial. Permainan anak laki-laki cenderung lebih bersifat fisik dan anak perempuan lebih bersifat verbal. Hanya sekitar 10 persen permainan anak-anak sekolah, terutama anak laki-laki, adalah permainan kekacauan dan kekerasan. Terlibat dalam olahraga kompetitif, akan tetapi mereka juga memerlukan pendidikan jasmani yang dapat mengembangkan ketrampilan dan kebugaran bagi seluruh anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H