Mohon tunggu...
Ainiyah Al Fath
Ainiyah Al Fath Mohon Tunggu... -

seorang biasa yang ingin belajar menulis, meskipun bagiku ketika menulis itu antara percaya diri dan malu_

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Salah Mengartikan Cinta Sejati

27 Desember 2013   01:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:27 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Zaman sekarang memang orang identik dengan namanya cinta sejati, tapi mereka tidak pahami apa makna cinta yang sejati itu sebenarnya, cinta yang dating dari mata turun kehati mengalir krseluruh bagian tubuh dan selanjutnya tingga bersemi sampai mati. Itulah yang setiap hari mereka perbincangkan. Tapi bila melihat sesuatu yang lebih unggul dari pasangannya maka adakalahnya mereka merasa bosan dan berpaling.

Dari segi itu mana bisa mencapai hidup bahagia seperti yang mereka inginkan ?, apalagi kaum remaja sekarang yang bila jatuh cinta relah mengorbankan apa saja yang dimiliki, bahkan terkadang seluruh tubuhku ini milikmu minumlah hanganya tubuhku dan ambillah kesucianku semuanya aku serahkan padamu, kata mereka itu tanda cinta dari mereka kepada pasagannya, tapi bila sudah tidak bersama maka menangis & menyesal yang ada dibenak mereka,

Begitu mudah memberikan kesucian mereka kepada pasangannya, kesucian bukan menjadi hal yang sacral dinasa sekarang ini bahkan tidak ada kata penyesalan setelah memberikan semua itu, cinta sejati sebenarnya adalah cinta yang saling memberi, mengingatkan, dan yang pasti kesetiaan, perhatian dan mau menerimah pasangan kita bukan hanya kelebihannya saja tapi juga kekurangannya, bila kita bisa seperti itu naka kepercayaan tidak akan diragukan saling menuntut pun tidak akan ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun