Mohon tunggu...
Aini Shalihah
Aini Shalihah Mohon Tunggu... Penulis - Peneliti Hukum/Pegiat Hukum Tata Negara

Pendidikan terkahir Master degree (S2) Hukum Tata Negara. Saya suka membaca dan menulis, serta sudah ada beberapa tulisan saya yang publish di Jurnal ber-ISSN dan Jurnal terakreditasi Nasional.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Memaknai Tahun Baru Islam dengan Perbanyak Muhasabah Diri

25 Juli 2023   15:54 Diperbarui: 25 Juli 2023   16:28 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun baru Hijriyah menjadi salah satu hari penting bagi umat Islam. Pasalnya pada momentum ini umat Islam dianjurkan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah swt. dengan perbanyak muhasabah diri. Kita tahu bahwa manusia hidup di dunia ini tidak abadi karena akan ada suatu hari yang akan menjadi saksi perbuatan manusia selama di Bumi. Hidup ini seperti halnya mondok, jadi dituntut untuk selalu melakukan kebaikan. Kebaikan tersebut tentu kebaikan yang tanpa pamrih.

 Manusia jaman sekarang terkadang lupa dengan dirinya sendiri karena persoalan materi. Sebab itu, ketika seseorang telah lupa diri karena materi maka itu suatu hal yang sangat berbahaya. Dan bahkan perlahan bisa merusak jati dirinya sendiri. Banyak dari mereka tidak sadar bahwa hidup di dunia ini sementara. Sikap sombong, kemudian iri dengki itu merupakan sikap yang tidak dicerminkan oleh Rasulullah saw. Dalam Agama, kita diajarkan untuk selalu bersikap rendah hati dan sabar. Sikap ini perlu banyak kita refleksikan dalam kehidupan. Saling mengingatkan antar umat muslim menjadi kewajiban. Terlepas nanti diterima atau tidak, itu adalah pilihan mereka.

Perayaan 1 muharrom menjadi momen yang afdhal bagi umat muslim untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Salah satunya dengan perbanyak muhasabah diri. Manusia saat ini dibenturkan dengan lifestyle yang harus mengikuti zaman. Jika tidak begitu, akan dikatakan tidak gaul dan bahkan tidak waras. Mereka dituntut dengan popularitas daripada kualitas yang ada dalam dirinya. Sehingga, ini merupakan salah satu hal mendasar yang membuat orang lupa terhadap dirinya sendiri. Mereka berkorban untuk mengubah dirinya seperti orang lain. Penyakit seperti ini justru harus kita jauhkan bahkan tinggalkan. Jangan sampai kita menjadi orang lain hanya ingin mendapat popularitas. Karena Rasulullah saw tidak mengajarkan umatnya seperti itu. Mari dalam momentum tahun baru Hijriyah 1445 H ini perbanyak muhasabah diri dengan selalu menebar kebaikan di tengah bumi yang sedang gonjang-ganjing dengan banyak persoalan. Manusia saat ini dihadapkan dengan tantangan besar yakni dirinya sendiri. Jadi, kita harus mampu melawan diri kita sendiri dengan selalu mengoreksi diri untuk menjadi lebih baik.

Love your self, then god'll love you more (cintailah dirimu sendiri, maka Tuhan akan lebih mencintamu).


The last, Happy Islamic New Year 1455 H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun