Mohon tunggu...
Aini rahmania
Aini rahmania Mohon Tunggu... Operator - Pelajar

Saya adalah seorang pelajar yang mau menghasilkan uang

Selanjutnya

Tutup

Balap

Meningkatnya Popularitas Formula 1 di Indonesia

16 Januari 2025   18:52 Diperbarui: 16 Januari 2025   18:52 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Balap. Sumber ilustrasi: PEXELS/Pedro Sandrini

Pada tahun 2016, F1 menemukan dirinya di persimpangan jalan. Kehadiran penonton telah mengalami stagnasi di bawah pimpinan lama F1 Bernie Ecclestone dan basis penggemarnya mulai menua. Namun pemilik baru Liberty Media mengubah semua itu. Mereka merombak media sosial mereka, bermitra dengan Netflix untuk konten di balik layar seri yang sangat populer "Drive to Survive" dan menyoroti generasi baru pembalap berbakat.

Hasilnya mencengangkan. Bahwa percakapan daring seputar F1 meroket antara tahun 2016 hingga dan 2024, pemasaran melewati berbagai platform media sosial berhasil memikat banyak penggemar baru. Walaupun tidak di tayangkan di stasiun televisi nasional, banyak masyarakat Indonesia kini memakai platform streaming seperti F1TV Pro, Vidio, dan media digital lainnya menjadi alternatif utama bagi penggemar Indonesia untuk mengikuti balapan.

Hal ini terlihat dari pertumbuhan akun-akun media sosial maupun klub penggemar yang membahas F1, baik secara serius maupun dalam bentuk meme, yang menunjukkan bahwa F1 mulai kembali mendapatkan kepopulerannya, terutama di kalangan anak muda.

Perubahan ini juga membawa F1 lebih dekat dengan generasi muda. Data menunjukkan bahwa mayoritas penonton baru adalah anak muda berusia antara 18-34 tahun, termasuk banyak wanita yang tertarik oleh drama dan kompetisi yang ditampilkan dalam Drive to Survive. Popularitas pembalap seperti Lewis Hamilton, Max Verstappen, dan Charles Leclerc juga berperan besar dalam menarik demografi baru.

Pada tahun 2023 sampai 2024, mulai banyak remaja wanita yang terpikat oleh olahraga ini, banyak perseteruan sengit antara tim yang berbeda demi meraih gelar. Tidak hanya itu, visual setiap pengemudi juga ikut serta dalam meningkatnya popularitas F1 di Indonesia

Dengan meningkatnya akses terhadap tayangan F1 dan basis penggemar yang terus berkembang, peluang Indonesia untuk menjadi bagian penting dari kalender F1 semakin terbuka. Popularitas F1 juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan, seperti peningkatan pariwisata dan investasi, jika Indonesia berhasil menjadi tuan rumah.

Transformasi yang dilakukan oleh Liberty Media sejak 2016 telah membuktikan bahwa F1 dapat tetap relevan di era digital. Indonesia, sebagai negara dengan populasi besar dan penggemar olahraga yang terus berkembang, memiliki potensi besar untuk menjadi pasar penting bagi Formula 1 di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun