Mohon tunggu...
Ainindya Zulfianti
Ainindya Zulfianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa/23107030039/UIN Sunan Kalijaga

Me

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perempuan dan Pedas: Mengapa "Sakit Perut" Lebih Baik Dibandingkan "Sakit Hati"?

19 Juni 2024   03:44 Diperbarui: 19 Juni 2024   03:48 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://cdns.klimg.com/dream.co.id/resources//real/2022/07/25/919966/makan-makanan-pedas.jpg

Pernahkah kamu mendengar ungkapan "lebih baik sakit perut daripada sakit hati"? Biasanya unkapan ini diucapkan oleh kaum perempuan. Bagi banyak perempuan, menyantap hidangan pedas bagaikan terapi jiwa. Sensasi pedas yang membakar lidah seolah mampu mengalihkan rasa sakit hati, entah itu patah hati, kecewa pada suatu hal, atau sedang dirundung masalah. Fenomena ini pun melahirkan ungkapan "lebih baik sakit perit daripada sakit hati"

Tak sedikit dari kaum perempuan yang menyukai makanan pedas, seperti seblak, bakso mercon, ceket mercon, dan makanan pedas lainnya. Terkadang ketika mereka memesan makanan namun makanan itu kurang pedas baginya, mereka akan menambahkan banyak sambal untuk mendapatkan level pedas yang diinginkan. Tak tanggung tanggung untuk memasukkan 5 sendok atau lebih sambal  ke makanannya. Makanan pedas menjadi pelaraian mereka dikala stress dan banyak pikiran.

Namun, dibalik sensasi pedas yang menyenangkan, terdapat penjelasan ilmiah mengapa kaum perempuan lebih memilih "sakit perut" daripada "sakit hati". Berikut penjelasanya:

  • Endorfin, Penawar Rasa Sakit Alami

Pada makanan pedas yang mengandung cabai, tedapat senyawa berupa capsaicin yang memicu lepasnya endorfin di otak. Endorfin adalah hormon alami yang memiliki efek analgesik dan euforik yang mampu meredakan rasa sakit dan meningkatkan mood seseorang. Saat perempuan menyantap makanan pedas, otak mereka dibanjiri oleh hormon endorfin, memberikan efek "high" saat yang menenangkan dan mengalihkan perhatian ari rasa sakit hati.

  • Sensasi Pedas Sebagai Distraksi

Rasa pedas yang membakar lidah dan tenggorokan menciptakan sensasi fisik yang kuat. Sehingga dapat mengalihkan fokus perempuan dari masalah emosional yang sedang dihadapinya ke pedasnya makanan yang disantapnya. Sensasi ini bagaikan "alarm" yang mengalihkan perhatian dari pikiran negatif dan rasa sakit hati, memberikan jeda mental saat memproses emosi.

  • Kontrol Atas Rasa Sakit

Makanan makanan pedas yang dikonsumsi oleh kaum perempuan memberikan mereka rasa kontrol atas tubuh mereka. Emosi yang ada pada diri mereka karena stress atau permasalahan hati, dapat mereka kontrol. Rasa pedas yang kuat dapat membantu mereka merasa lebih kuat dan mampu mengendalikan situasi. Bagi beberapa orang makan pedas menjadi cara mereka untuk melepaskan emosi yang terpendam yang sulit untuk diungkapkan. Rasa pedas yang membakar membantu mereka mengungkapkan kemarahan, kekecewaan, atau kesedihan dengan cara yang lebih terkendali.

Meskipun makan pedas dapat memberikan efek yang baik untuk rasa sakit hati, penting diingat bahwa hal ini juga dapat mengganggu kesehatan. Makan pedas secara berlebihan dapat berdampak buruk bagi pencernaan, seperti diare, sakit perut, dan maag. Selain itu, efek pereda nyeri dari cansaicin hanya bersifat sementara dan tidak dapat menyelesaikan akar permasalahan yang menyebabkan stress dan sakit hati. Solusi terbaik untuk jangka panjang dan lebih sehat untuk permasalahn stress dan sakit hati adalah dengan berbicara dengan orang terpercaya, berolahraga, atau menikmati hobi. hal itu lebih penting untuk menjaga kesehatan mental dalam jangka panjang.

Lalu bagaimana jika sudah ketagihan dengan makanan pedas? Kamu dapat melakukan beberapa tips berikut saat ingin makan pedas

  • konsumsi makanan pedas secukupnya dan perhatikan respon tubuh. Apabila tubuh merespon tidak baik maka jangan konsumsi makanan pedas terlebih dahulu
  • pilihlah jenis cabai yang sesuai dengan toleransi kepedasan tubuh kamu
  • seimbangkan konsumsi makanan pedas dengan makanan yang kaya serat dan air putih yang cukup untuk menjaga kesehatan pencernaan
  • jika memiliki masalah pencernaan, konsultasika kepada dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi makanan pedas
  • carilah solusi yang lebih sehat untuk mengatasi stress dan sakit hati selain menjadikan makanan pedas untuk pelarian dari masalahmu seprti berolahraga, berbicara kepada orang yang dipercaya, menjakankan hobi, ataupun bepergian.

Makanan pedas memang menggiurkan dan dapat memberikan efek pereda nyeri juga sensasi menyenangkan. Namun itu hanya bersifat sementara dan tidak dapat menyelesaikan permasalahan kita. Jadi mari mencari solusi lain yang lebih sehat untuk mengatasi permasalahan emosianal kita. Karena kesehatan jangka panjang lebih berharga daripada sensasi sesaat dari makanan pedas yang dikonsumsi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun