Pandemi COVID 19 tidak hanya menaikkan angka inflasi di Indonesia. Namun, dikarenakan banyaknya perusahaan baik perusahaan besar maupun UMKM yang gulung tikar sehingga mengharuskan untuk melakukan pemberhentian tenaga kerja akibatnya menambah jumlah pengangguran. Pada Juli 2020 tercatat peningkatan pengangguran sebanyak 3,7 juta pekerja akibat pandemic COVID 19. Pada November pengangguran menyentuh angka 9,77 juta pekerja. Pengangguran terbanyak berasal dari golongan buruh pabrik dikarenakan banyak pabrik yang gulung tikar dan tidak dapat membayar upah pekerjanya.
Terdapat beberapa indikator makro yang dimiliki oleh setiap negara. Diantaranya adalah inflasi dan pengangguran. Inflasi adalah kenaikan harga secara keseleruhan dan terjadi dalam waktu yang berurutan. Pengangguran adalah suatu keadaan dimana angkatan kerja mempunyai keinginan untuk bekerja namun tidak atau sedang mencari pekerjaan. Hubugan terbalik (tradeoff) antara penganguran dan inflasi disebut kurva phillips. Semakin tinggi tingkat pengangguran maka semakin rendah tingkat inflasi upah. Pada masa pandemi COVID 19 di Indonesia banyak perusahaan yang gulung tikar sehingga mengakibatkan meningkatnya pengangguran tidak hanya itu inflasi pun juga turut meningkat. Hal tersebut menyebabkan kelumpuhan ekonomi Indonesia. Menurut kurva Philips ketika suatu negara mengalami kenaikan inflasi maka akan menyebabkan turunnya pengangguran. Pada pandemi COVID 19 di Indonesia hal tersebut tidak berlaku karena ketika inflasi meningkat, pengangguran juga ikut meningkat. Sehingga, kurva Philips tidak berlaku saat pandemic covid 19 di Indonesia pada periode Maret 2020 -- November 2020. Analisis ini tidak dimaksudkan untuk memberikan ramalan peristiwa yang akan terjadi di masa mendatang. Pada kondisi krisis Covid-19 ini banyak terjadi ketidakpastian dan informasi berubah dengan cepat. Namun, diharapkan analisis ini dapat memberikan gambaran tentang pengaruh Covid-19 terhadap pengangguran dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia seecara utuh dan bagaimana tindakan terbaik yang harus dilakukan (Indayani & Hartono, 2020).
REFERENSIÂ
Biro Analisa Angaran dan Pelaksanaan APBN. (2014). Analisis keberadaan tradeoff inflasi dan pengangguran (kurva phillips) di indonesia. Dpr Ri, 23--31. http://www.dpr.go.id/doksetjen/dokumen/apbn_ANALISIS_KEBERADAAN_TRADEOFF_INFLASI_DAN_PENGANGGURAN_%28KURVA_PHILLIPS%29_DI_INDONESIA20140821142142.pdf
BPS. (2020). STATISTIK Perkembangan Indeks Harga Konsumen / Inflasi. Berita Resmi Statistik, 01, 1--12. https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/01/02/1649/desember-2019-inflasi-sebesar-0-34-persen--inflasi-tertinggi-terjadi-di-batam-sebesar-1-28-persen-.html
Dan, S. P. (1999). Inflasi Di Indonesia: 1(1), 54--67.
Franita, R. (2016). Analisa Pengangguran Di Indonesia. Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 1, 88--93. http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/nusantara/article/viewFile/97/97
Ii, B. A. B., & Teori, L. (2010). Universitas Indonesia Analisis dampak..., Agnes Sediana Milasari D., FE UI, 2010. 14--35.
Indayani, S., & Hartono, B. (2020). Analisis Pengangguran dan Pertumbuhan Ekonomi sebagai Akibat Pandemi Covid-19. Jurnal Perspektif, 18(2), 201--208.