Mohon tunggu...
nuraini khumaeroh
nuraini khumaeroh Mohon Tunggu... -

masih menjadi mahasiswi angkatan 2012 di UIN Maliki Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Beberapa Fenomena yang Menjadikan Kita Salah dalam Beranalisis Logis

5 Desember 2013   18:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:17 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Terkadang dalam kehidupan kita, ada fenomena-fenomena yang tidak kita sadari bahwa itu penyebab kita gagal dalam menganalisi logis kita. Mungkin dari sejak kita masih kecilpenyebab itu sudah muncul salah satunya ialah argument manusia jerami., mengguakan ketenaran dan kekuasaan

Argument manusia Jerami artinya membangun suatu argument yang lemah dan menghubungkan dengan orang lain sehingga kita bisa mengalahkannya. Karakteristik argument manusia jerami yaituu sebuah ciri yang mencolok (meskipun sangat tiak penting) difokuskan dan dipentingkan untuk mengalihkan tujuan utama argument. Contohnya seperti waktu kita ditanya oleh orang tua kita tentang nilai kita yang kecil pastinya kita akan menjawab teman aku juga ada yang lebih kecil dari nilaiku. Tanpa tidak sengaja seorang anak kecil sudah menjadi manusia jerami membuat orang tuanya gagal dalam analisis logisnya. Tujuan dari argument manusia jerami ialah untuk menutupu kesalahan yang ada pada diri kita.

Yang lainnya ialah menggunakan kekuasaan dan ketenaran sebuah kesalahan logis yang dibuat oleh orang-orang berkuasa atau orang yang terkenal di wilayahnya yang membuat pernyataan tentang orang lain comtohnya seperti para pejabat atu para arti yang mengiklankan suatu produk yang sebenarnya tidak mereka kenal kenal. Dan fenomena seperti itu membuat kita berfikir gagal dalam analisis logis kita.

Dan selanjutnya Argumen yang Menggunakan Paksaan dan kekutansebuah contoh penggunaan kekuasaan untuk mengsahkan suatu argument yaitu contohnya seperti “Amerika Serikat mendapatkan dukungan saat perang Vietnam karena mereka adalh bangsa yang kuat dan bermoral.” Kekutan dan moralitas mungkin bagus, tetapi tidak ada hubungannya denga perjanjian dan hak suatu bangsa atas kedaulatan. Meskipun demikian sungguh manusiawi untuk mengajukan argument seperti itu. Dan fenomena itupun menjadi salah satu kita gagal dalam berfikir analisis logis.

Dab berikutnya ialah Argumen Ad Hominem, argument ini ialah argumen-argumen yang menyrang karakter seseorang dan bukan isi argumennya. Contohnya seperti kita seseorang yang kita sukai beragumen, karena Ia secara fisiknya atau sifatnya sangat kita sukai maka apapun argumennya akan selalu kita benarkan dan sebaliknya jika seseorang yang kita benci atau tidak kita sukai secara fisik maupun sifat dan wataknya sebebar apapun Ia berargumen akan kita salahkan padahal belu tentu hanya dilihat dari fisik atau sifatnya kita dapat menyimpulkan bahwa Ia memiliki argument yang salah atau benar. Dan fenomena ini juga menjadi salah satu kita gagal dalam berfikir analisis logis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun