Mohon tunggu...
nuraini khumaeroh
nuraini khumaeroh Mohon Tunggu... -

masih menjadi mahasiswi angkatan 2012 di UIN Maliki Malang

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bahasa dalam Keseharian

21 November 2013   22:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:50 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Bahasa merupakan sesuatu yang sangat penting bagi kehidupan kita, akan tetapi kita sering tidak menyadari pentingnya bahasa padahal kita sepanjang hidup menggunakannya. Kita baru sadar bahwa bahasa itu penting ketika kita menemui jalan buntu dalam penggunaan bahasa. Misalnya ketika berupaya berkomunikasi dengan orang yang sama sekali tidak memahami bahasa kita. Dapat kita pahami bahwa jika kita melakukan bahasa, informasi dapat disampaikan kepada orang lain, dan orang lain dapat menerima informasi yang telah kita sampaikan.

Dalam Hiearki Linguistik, dijelaskan bahwa linguistic ialah ilmu yang mempelajari bahasa, dengan topic pembelajaran meliputi stuktur bahasa dan berfokus pada pendeskripsian suara-suara, makna-makna, dan tata bahasa dalam percakapan. Dan Fungsi yang mendasar dari bahasa dalam percakapan adalah untuk menamai atau menjuluki orang, objek, dan peristiwa. Pada fungsi ini kita ketahui sudah banyak variasi dalam menyapa atau menjuluki seseorang seperti cin, brow dikarenakan anggota penutur masyarakat itu sangat beragam. Dan kemungkinan gaya menyapa atau julukan seperti itu sudah menjadi kebiasaan yang membudaya pada anak muda saat ini.

Pada hakikat bahasa yaitu bahasa itu bervariasi, bahasa dapat bervariasi jika dilihat dari berbagai latar belakangnya. Anggota masyarakat suatu bahasa biasanya terdiri dari berbagai orang dengan berbagai status social dan berbagai latar belakang budaya yang tidak sama. Anggota masayarakat itu ada yang berpendidikan ada yang tidak,ada yang tinggal di kota ada yang tinggal di desa, ada orang dewasa ada pula anak-anak. Ada yang berprofesi dokter, petani, nelayan, pegawai kantor, dan senagainya. Oleh karena itu, karena latar belakang dan lingkunga yang berbeda maka bahasa yang mereka gunakan menjadi bervariasi atau beragam, dimana antara variasi atau ragam yang satu dengan yang lainya sering kali mempunyai perbedaan yang besar.

Mengenai variasi bahasa ini ada tiga istilah yang peril diketahui, yaitu idiolek, dialek dan ragam. Idiolak adalah variasi atau ragam bahasa yang bersifat perseorangan. Setiap orang tentu mempunyai ciri khas bahasanya masing-masing. Kalau kita banyak membaca karangan orang yang banyak menulis. Dialek adalh variasi bahasa yang digunakan oleh sekelompoj anggota masyarakat pada suatu tempat atau suatu waktu. Ragam atau ragam bahasa adalah ariasi bahasa yang digunakan pada situasi, keadaan, atau untuk keperluan tertentu. Untuk situasi formal biasanya digunakan ragam bahasa yang disebut dengan ragam baku atau raga standar, untuk situasi yangtidak formal digunakan ragam yang tidak baku atau ragam yang nonstandard.

Dan kita yang berlatar belakangkan agama islam seharusnya kita memakai salam (Assalamualaikum) setiap kita menyapa sesama muslim. Dalam Al-quran pun dijelaskan bahwa sapaan merupakan syiar dan identitas seseorang muslim yang harus diucapkan setiap pagi dan sore. Tidak ada perbedaan baginya di setiap keadaan. Allah SWT berfirman: “apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan, maka basmalah penghormatan itu dengan lebih baik, atau balaslah dengan yang serupa. Sesungguhnya Allah memperhitungkansegala sesuatu.”

(QS-An-nisa 86)

”Bahkan takala mereka disyurga mereka tidak mendengarkan didalmnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa. Akan tetapi mereka mendengar ucapan salam.”QS-Al-waqi’ah 25-26

Ia juga merupakan penyebabkan masuknya orang-orang muslim ke surge, karena ia bisa mendatangkan kecintaan antar sesame dan membersihkan hatinya.

Dari Abu Hurairah Ra Rasulullah SAW bersabda: “kalian tidak akan masuk surge hingga kalian briman. Kalian tidak beriman hingga saling mencintai? Sebarkan salam antar sesama kalian.”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun