Mohon tunggu...
Nurul Aini
Nurul Aini Mohon Tunggu... Penulis - Ilmu padi

Mahasiswi IAIN JEMBER PRODI PAI

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pesantren sebagai Sub Culture Nusantara

14 Mei 2020   09:14 Diperbarui: 14 Mei 2020   09:22 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 Nurul Aini 

T20171396

Kelompok 9


A. Pengertian pesantren

Santri dalam bahasa jawa artinya adalah murid padepokan atau murid yang pandai dalam KBBI santri adalah seseorang yang beribadah dengan sungguh-sungguh atau dapat dikatakan dengan orang yang sholeh atau dengan kata lain bisa disebut dengan orang yang sedang menimba ilmu dalam ruang lingkup Pesantren. Sudjoko mengatakan bahwa pesantren adalah suatu lembaga pendidikan yang mengajarkan kitab-kitab klasik (kitab kuning).

B. Asal-usul pesantren
Pada zaman dullu Pesantren merupakan sebuah tempat penginapan untuk seorang murid yang sedang menimba ilmu agama dan tempat tersebut adalah pondok yang terbuat dari bambu. 

Pesantren memiliki peran yang sangat besar bagi kemajuan islam. Menurut sejarah yang ada pesantren ada sejak tahun 1596. Pesantren adalah suatu kegiatan keagamaan yang khaas Indonesia. Pondok pesantren mendapatkan kepopularitasannya pada abad ke- 20. Syaikh Maulana Malik Ibrahim di masyarakat jawa dipandang sebagai guru Tradisi pondok pesantren.

C.  Sejarah pesantren

Sejarah pesantren ada empat periode. Periode awal cikal bakal pondok pesantren. Berdirimya pondok pesantren tidak luput dari islam nusantara. Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa berdirinya pondok pesantren ini terdapat peran walisongo juga didalamnya. 

Perkembangan pondok pesantren sudah ada sejak abad ke -13 sampai 17 masehi. Pondok pesantren juga termasuk akulturasi budaya dalam bidang pendidikan dan bertujuan untuk mencerdaskan anak bangsa. Periode kedua penjajahan belanda. 

Pada zaman penjajahan dulu sangat menyulitkan untuk mewujudkan misi pesanten karena belanda secara perlahan menyelipkan ajaran barat dan ajaran kristenisasi dalam dunia pendidikan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun