Mohon tunggu...
Aini Farida
Aini Farida Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Hidup adalah pengabdian. Berusaha ikhlas untuk mendapat ridho Ilahi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Makanan Seimbang dan Berserat Menjaga Kebugaran di Saat Berpuasa

17 Maret 2024   21:56 Diperbarui: 17 Maret 2024   22:29 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar; Grid heallt-Grid.id

Untuk menjaga kebugaran dalam menjalankan ibadah puasa banyak cara yang kita lakukan. Dengan melakukannya olahraga ringan misalnya  bersepeda dan jalan kaki.  Kemudian mengatur asupan makanan yang kita konsumsi. Sudah barang tentu makan tersebut harus bergizi, memenuhi kebutuhan tubuh. Makanan tersebut harus mengandung  beberapa unsur yakni karbohidrat,  protein, lemak kalsium, lemak, vitamin dan mineral.  

Selain makanan kita harus mengandung gizi  seimbang, haruslah banyak mengandung serat. Hal tersebut banyak diungkapkan oleh para ahli gizi bahwa makanan tersebut sangat berguna untuk mencegah sembelit  dan menjaga sistem pencernaan kita..  Ada beberapa jenis sayuran dan buahan yang mengandung serat  dilansir dari kompas.com antara lain : buah pir, stroberi, apel, Alpukat,  Raspberry, pisang, wortel, bit, brokoli, kubis Brussels, lentil, kacang merah, kacang merah, kacang polong, kacang arab, quinoa, oat, Almond, biji chia, ubi jalar, coklat hitam, 

Makanan yang berserat seringkali digunakan untuk melakukan diet. Para penderita penyakit tertentu misalnya penderita LDL (low density lipoprotein/ kolesterol jahat   sangat bagus mengonsumsi makanan yang berserat.  Jika kita mampu mengatur pola makan resiko terburuk mampu kita atasi, tanpa harus mengkonsumsi  obat-obatan kimia. 

Bagaimana mengatur asupan makanan kita agar memenuhi gizi seimbang? 

 Dulu kita mengenal istilah 4 sehat 5 sempurna dengan komposisi terdiri nasi, lauk pauk, sayur,  konsep diperkenalkan oleh pemerintah melalui Bapak Gizi kita yakni Prof.Poerwo Soedarmo sangat lekat di masyarakat  karena mulai pelajaran di SD sudah diperkenalkan melalui pelajaran IPA dan Kesehatan atau Penjaskes (pendidikan jasmani dan kesehatan).  

Seiring berjalannya waktu konsep 4 sehat lima sempurna berubah menjadi "Isi Piringku" Ada  pengalaman saya tentang hal ini. Saat itu ada surat undangan dari dinas Kesehatan  tentang sosialisasi stunting. Stunting merupakan kondisi tinggi badan yang kurang dibanding anak seusianya. Ternyata siswa saya berdasarkan pemantauan dari pihak Kesehatan termasuk dalam. Zona merah dalam kategori stunting. 

Dari kegiatan tersebutlah saya baru paham konsep "Isi Piringku" Sementara di sekolah masih diajarkan konsep tentang 4 sehat lima sempurna. Kementerian Kesehatan mengkampanyekan bagaimana cara mengkonsumsi makanan seimbang. Dalam konsep ' Isi Piringku memuat porsi satu piring diisi setengah makanan pokok dan lauk pauk dan setengahnya lagi diisi sayur dan buah. Porsi sayuran yang di anjurkan Kemenkes adalah porsi sayur lebih banyak dari pada buah yaitu dengan perbandingan 2/3

Saya menyadari bahwa pola makan siswa saya banyak tidak memenuhi standar tersebut. Hal tersebut bukan karena ketidakmampuan orang tua, melainkan kebiasaan pola makan di rumah. Seringkali sekolah melaksanakan kegiatan prakarya memasak makanan sehat. Setelah dilakukan makan bersama banyak  siswa yang menghindari makan sayur. Setelah kami mencari informasi apa kebiasan makan dirumah, ternyata mereka sering mengkonsumsi mi instan. 

Bagaimana mengatur porsi makan saat berpuasa? 

Makanan yang berserat sangat bagus untuk dikonsumsi saat puasa. Makanan yang berserat tinggi mampu mempertahankan rasa kenyang lebih lama. Konsep "Isi Piringku" bisa digunakan sebagai acuan pemenuhan gizi seimbang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun