Mohon tunggu...
aini faizun
aini faizun Mohon Tunggu... Akuntan - orang biasa

orang bisa

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bahaya Two Headed Snake dan Cara Kita Menyikapinya dalam Lingkungan Kerja

11 September 2021   11:06 Diperbarui: 11 September 2021   11:09 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                                              sumber: liputan6.com

Lingkungan kerja yang nyaman, kondusif, dan supportif

tentu menjadi impian semua orang, pasti senang rasanya

jika semua rekan kerja  bersikap baik dan saling mendukung.

Namun apakah anda semua yakin rekan kerja yang anda anggap baik juga bersikap baik dibelakang anda?.

Banyak cerita menarik mengenai lingkungan kerja yang dapat kita bahas, mulai dari perundungan rekan kerja, budaya cari muka, rekan kerja two-headed snake, dan yang paling parah kebiasaan menggunakan jasa paranormal untuk tujuan tertentu.

Namun Two headed snake atau rekan kerja yang bermuka dua, yang selalu tersenyum didepan kita namun sebenarnya menusuk dibelakang, menjadi topik yang menarik untuk dibahas karena orang-orang seperti itu susah untuk dideteksi dan bisa jadi menjadi bahaya besar bagi kita.

Lalu bagaimanakah cara mendeteksi rekan kerja yang sebenarnya two headed snake ?

Terlalu baik dan selalu setuju 

Seneng dong pastinya punya rekan kerja yang baik, namun kalau terlalu baik harus kita pertanyakan,apakah dia memang tulus atau tidak. teman yang baik bukan yang selalu setuju dan sependapat tapi yang selalu memberikan opini objektif meskipun tidak sejalan dengan opini kita. Jadi jangan senang dulu kalau ada teman kerja yang selalu setuju dengan kita, bisa jadi dia hanya berpura-pura mendukung didepan namun menjatuhkan dibelakang, dan motifnya mendekati kita hanya untuk mencari kesalahan dan kelemahan kita.

Mengacuhkan kita saat dia bersama dengan rekan kerja yang lain 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun