Hal yang kita utamakan kita sehari-hari mengenai kesehatan, karena jika tubuh tidak sehat maka harta, pendidikan, usaha, karier, dan lain sebagainya tidak akan berjalan dengan lancar sebagaimana semestinya. Kita pintar, kita rajin, kita kaya, kita cantik dan kita punya segalanya namun jika tubuh dan pikiran juga prilaku kita tidak sehat maka aktivitas sehari-hari kita tidak berarti apa-apa. Setiap manusia membutuhkan kesehatan secara general yang tidak hanya pada tubuh namun juga kesehatan prilaku, kesehatan perlu di antisipasi bukan seperti ketika sakit masih akan mengobatinya. Ketika bicara tentang kesehatan, saya teringat pesan orang tua “pendidikan itu nomor dua nak dan kesehatan itu nomor satu”, nah apa yang menjadi filosofi orang tua saya sering berkata seperti itu? Mungkin karena walaupun kita mengejar pendidikan kemudian rajin belajar namun jika tubuh kita tidak sehat maka orang tua tersebut tidak bahagia, dan ia lebih mementingkan kesehatan dari pada pendidikannya.
Menjaga kesehatan merupakan suatu kewajiban bagi kita karena dengan kesehatan kita bisa beraktivitas dengan baik dan maksimal. Mengenai kesehatan tubuh juga mengenai hubungan dengan kesehatan prilaku. Namun sebelum membahas ke prilaku, kesehatan juga berawal dari stres-stres kita, misalnya: terjadinya insomnia, psikosomatis, depresi, asma, lemah jantung, dan lain-lain. Dari penyakit dan gangguan tersebut yang menyebabkan otak dan tubuh kita tidak sehat bisa disebabkan dari pikiran kita yaitu stress. Tidak hanya stres yang mempengaruhi terganggunya kesehatan kita akan tetapi juga gaya hidup kita sehari-hari. Misalnya: merokok, minum-minuman, makan berlebihan, dan melakukan diet yang terlalu ketat. Prilaku tersebut menyebabkan dirinya tidak sehat pada tubuh dan prilaku psikologis karena membuat dirinya nge-fly dan tidak jika minum alkohol seharipun misalnya, akan terjadi stres dan membuat dirinya selalu ketagihan pada prilaku tersebut. Merokok dan minum-minuman selalu di lakukan setiap hari dengan orang yang ekonomi pas-pasan maka apa yang terjadi, ia bisa jadi mereka mencuri, merampok, ataupun berjudi.
Tipe kepribadian tidak semuanya sehat secara psikologis, semisal seseorang yang memiliki tipe kepribadian pendendam dan seseorang yang memiliki tipe A dalam bukunya Wiramihardja sangat tidak sehat, karena dengan tipe A menyebabkan CHD (coronary heart desease) yaitu penyakit jantung koroner dengan pola prilaku yang diantaranya adalah tergesa-gesa. CHD dengan tipe A mempunyai hubungan erat dan kenapa bisa menyebabkan penyakit itu, karena tipe ini mengartikan adanya penyempitan pembuluh darah jantung. Sedangkan pendendam juga menyebabkan CHD karena individual mengalami banyak peningkatan jantung, tekanan darah, dan lain-lain. Pendendam cenderung memiliki kebiasaan tidak sehat dan diduga mudah untuk menderita penyakit jantung koroner.
Dukungan sosial juga sangat membantu pada kesehatan psikologis dan fisik, hubungan antar pribadi yang baik akan menunjang kesehatan kita dengan prilaku dan gagasan yang diberikannya. Dukungan sosial membuat orang merasa berada dalam lindungan dan kehangatan sosial, dengan melibatkan ras, gender, dan juga budaya. Terdapat kecenderungan kaum wanita mendapat kebahagiaan yang makin lebih besar saat ini karena wanita memiliki kedekatan emosional dibanding dengan laki-laki.
Kesehatan fisik dan kesehatan psikologis saling berkaitan dan relevan, kesehatan psikologis juga berawal dari kesehatan fisik, seperti sering kali kita jumpai yaitu seseorang jatuh dari tangga ataupun kecelakaan, maka apa yang terjadipada mereka? Ia stress dan menyebabkan dirinya depresi karena dirinya tidak bisa beraktivitas dengan baik dan memungkinkan pendidikan dan kariernya terbengkalai. Begitu juga dengan kesehatan psikis, disaat mereka di putus oleh kekasihnya atau diceraikan oleh suami atau isterinya dan meneyebabkan dirinya stress dan depresi yang kemudian bisa mengakibatkan mereka lemah jantung, stroke, dan lain-lain.
Sumber :Wiramihardja, Sutardjo, (2012). Pengantar Psikologi Klinis. Bandung: Refika Aditama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H