Kali ini aku mau sharing pengalaman aku mengatasi sakit maag. Bukan bermaksud riya ya gaess, cuma mau sharing pengalaman aja wkwk
Semoga ceritaku bisa jadi motivasi buat kalian yang sedang berjuang melawan maag, GERD gitu yaa. Sebetulnya GERD bukan penyakit menular, tetapi membuat produktivitas penderitanya menurun drastis nggak sih :(
Aku mulai sakit sekitar 7tahun yang lalu. Hampir setiap pagi aku merasakan gejala asam lambung naik ke kepala, pusing, mual, dada sakit, perut rasanya nyeri dan panas banget sampai keringat dingin.
Aku juga sering sendawa, dan perut sering bunyi – tapi bukan bunyi karna merasa lapar, sampai harus menahan malu kalau perut bunyi di situasi yang lagi hening banget.
Beberapa penyebab asam lambung naik salah satunya karna setiap pagi aku memang jarang banget sarapan, karna kalau sarapan pasti perut aku sakit nggak karuan dan membuat kegiatan aku terganggu banget. Walaupun nggak sarapan nasi, tetapi pasti aku sempatkan untuk minum susu dan makan roti yang sebenarnya rasanya mual (jeleh).
Aku sering banget bolak balik ke dokter karna sering kumat parah sampai nggak bisa bangun. Sering rawat-inap hanya karna asam lambung kumat. Dan sedihnya, dokter mengatakan bahwa aku terkena Maag kronis.
Dari hasil test dokter, diketahui bahwa aku mengidap GERD, sampai disini aku belum mengerti apa itu “GERD”.
Dokter yang merawatku memberikan saran, aku harus mengurangi makan makanan yang pedas dan yang kecut. Aku juga harus mengurangi makanan dan minuman kesukaanku yaitu coklat, keju, kopi, teh, dan juga gorengan. Sedih banget nggak sihh.... Aku juga nggak boleh stress dan harus tidur yang cukup. Dan padahal aku tuh suka banget begadang.
Bertahun-tahun aku terus minum obat lambung dari dokter ketika aku merasa asam lambungku kambuh dan aku pun menjaga pola makanku.
Salah satu temanku berulang tahun dan mentraktirku makan mie ramen kesukaanku. Waktu itu pikirku aku sudah sembuh, jadi pola makanku kembali seperti semula sebelum asam lambung melanda. Pola tidurku pun kembali seperti semula, aku jadi begadang menonton drakor yang sedang aku sukai. Dan semenjak makan mie ramen pedas yang super lezat, aku pun kembali minum kopi-kopian di caffe favoritku dan kembali menyantap segala makanan pedas yang menggiurkan.
Dan pada akhirnya, aku terkapar lagi dan harus rawat-inap di Rumah Sakit yang sama dengan dokter yang sama juga.