Mohon tunggu...
Aini ChandraTyas
Aini ChandraTyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo, saya Aini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2022: Pendampingan Kegiatan Posyandu di Kelurahan Margasari

9 Agustus 2022   21:30 Diperbarui: 9 Agustus 2022   22:03 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendampingan kegiatan Posyandu/dokpri

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2022 yang berlangsung dari tanggal 11 Juli - 10 Agustus 2022 dengan topik "Kuliah Kerja Nyata Tematik Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan MBKM." Dalam pelaksanaannya, kelompok 60 KKN Tematik UPI 2022 mengambil tema "Desa Tanpa Kelaparan" yang berfokus kepada prevalensi kurang gizi, kurus, stunting, dan anemia.

Mahasiswa kelompok kecil 60 KKN UPI yang berkegiatan di Kelurahan Margasari, melakukan pendampingan kegiatan Posyandu. Hal itu dilakukan sebagai salah satu program kerja untuk mengetahui jumlah anak yang dikategorikan mengalami stunting, sekaligus memberikan penyuluhan kepada ibu kader setempat mengenai bahaya stunting, serta tindakan yang harus dilakukan untuk mengatasi stunting.

Stunting adalah masalah yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu yang panjang sehingga pertumbuhan pada anak pun terganggu. Ketika seorang anak mengalami stunting, pertumbuhan seperti tinggi badan dan berat badan anak-anak akan terhambat sehingga biasanya memiliki tinggi maupun berat badan yang lebih rendah dari kriteria anak seusianya.

Kegiatan pengukuran/dokpri
Kegiatan pengukuran/dokpri

Ketika menjalani pendampingan dan membantu kegiatan Posyandu di sejumlah RW di Kelurahan Margasari, mahasiswa menemukan beberapa kesalahan pendataan seperti pengukuran tinggi badan yang kurang tepat, salah menghitung usia anak, dan sebagainya. Kesalahan pendataan tersebut menyebabkan anak yang sebenarnya sehat akhirnya dikategorikan sebagai anak yang mengalami stunting.

Setelah mengetahui permasalahan yang terjadi dalam kegiatan Posyandu, mahasiswa membantu mengatasi permasalahan tersebut dengan mengingatkan kembali kepada Ibu kader setempat mengenai pentingnya pendataan dan penilaian status gizi dengan tepat. Mahasiswa juga membantu pengukuran dan pendataan yang tepat agar kesalahan sebelumnya tidak terjadi dan memengaruhi penilaian status gizi anak.

dokpri
dokpri

Pendampingan yang mahasiswa lakukan dalam kegiatan Posyandu di sejumlah RW di Kelurahan Margasari diharapkan akan membawa dampak positif bagi keberlangsungan kegiatan Posyandu, khususnya di wilayah Kelurahan Margasari, serta membantu untuk mengurangi jumlah anak yang mengalami stunting.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun