Mohon tunggu...
Ainiatul Musaadah
Ainiatul Musaadah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Kimia Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Tim II Undip Manfaatkan Limbah untuk Pembuatan Mol sebagai Pengganti EM4 Pertanian

18 Agustus 2023   11:53 Diperbarui: 18 Agustus 2023   11:54 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Pemalang (5/08/2023) – Desa Sirangkang, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang memiliki wilayah persawahan yang luas, dengan beberapa masyarakatnya yang senang berkebun ataupun memelihara tanaman di rumah. Memelihara tanaman bukanlah hal yang mudah, dikarenakan perlu adanya perawatan dan nutrisi tambahan yang diberikan ke tanaman agar tetap tumbuh dengan baik. Hal ini menjadikan perlunya kebutuhan pupuk untuk tanaman.

MOL (Mikroorganisme Lokal) merupakan sekumpulan mikroorganisme baik yang dapat menggantikan peran EM4 sebagai starter dalam penguraian atau fermentasi bahan organik, penyubur tanah, serta penyedia unsur hara dan pupuk untuk tanaman. Selain itu, MOL dapat berperan sebagai pestisida nabati. Pembuatan MOL sebagai pengganti EM4 selain dapat menghemat keuangan, tentunya dapat sebagai bentuk cinta lingkungan karena MOL tidak mencemari lingkungan.

Kegiatan penyuluhan pembuatan MOL sebagai pengganti EM4 menjadi pendahuluan dalam kegiatan “Sociopreneurship Pengolahan Sampah” yang dihadiri oleh warga RT 02, RT 04, dan Ibu PKK Desa Sirangkang. Kegiatan berisi penjelasan MOL, manfaat MOL, cara pembuatan, cara penyimpanan serta demonstrasi pembuatan satu contoh MOL dari limbah ikan.

Pembuatan MOL akan mendapatkan mikroorganisme yang sama fungsinya dengan EM4, namun jika dibandingkan tentunya EM4 lebih terukur efektivitasnya. Bahan yang digunakan dalam pembuatan MOL merupakan bahan-bahan yang mudah dijumpai dalam kehidupan keseharian asalkan mengandung sumber karbohidrat, sumber glukosa, dan sumber mikroorganisme. Dalam program ini menggunakan limbah ikan sebagai contoh, serta penambahan kunyit dan lengkuas untuk menetralkan bau busuk dari limbah ikan dan menyumbang senyawa yang berfungsi sebagai pestisida, fungisida, insektisida, dan antivirus.

Kegiatan penyuluhan pembuatan MOL ini mendapatkan respon positif dari warga yang hadir, dimana dengan adanya kegiatan ini menambah pengetahuan warga mengenai pemanfaatan bahan sekitar menjadi produk yang sangat berguna dalam mengatasi permasalahan sampah, menjadi pestisida nabati untuk tanaman, ataupun mengurangi biaya pengeluaran dalam bercocok tanam.

Penulis: Ainiatul Musaadah - Kimia

DPL: Fajrul Falah, S.Hum., M.Hum.

Lokasi KKN: Desa Sirangkang, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun