[caption id="attachment_359304" align="aligncenter" width="300" caption="yenigendut.blogspot.com"][/caption]
Aktivitas keseharian saya cukup padat, mulai dari bangun tidur hingga petang. Olah raga menjadi kebutuhan bagi saya, biasanya di pagi hari saya harus cuci baju secara manual, karena cuci baju dengan tangan selain pakaian lebih bersih juga sehat untuk otot kita, dibandingkan cuci baju menggunakan mesin cuci.
Setelah itu semua selesai saya sholat subuh, saat sholat inilah selain kita beribadah kepada Allah SWT, kita juga sedang olah raga. Gerakan – gerakan sholat mampu memperlancar peredaran darah ke otak misalnya saat kita sujud, serta gerakan – gerakan lainnya dalam sholat seperti takbir, ruku’ hingga salam mampu memperlancar peredaran darah dalam tubuh kita, tak heran tubuh kita selalu segar bila rutin mejalankan sholat.
Selesai melaksanakan sholat subuh, biasanya lari pagi sekaligus menghirup udara yang segar di pagi hari dengan beryoga. Walau yoga tersebut saya pelajari dari video – video yang di unggah melalui youtube, sangat bermanfaat bagi saya video yoga tersebut, terima kasih bagi yang telah mengunggahnya.
Rutinitas pagi telah menanti bilamana telah selesai lari dan beryoga, saatnya melaksanakan pekerjaan dapur yaitu memasak untuk sarapan di pagi hari sebelum berangkat kerja, bagi saya menjaga kesehatan tubuh alangkah baiknya kita memakan makanan hasil masakan kita sendiri, sehingga lebih terjaga kebersihannya.
Pekerja yang mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat dan tepat tentunya dambaan bagi setiap pemimpinnya, namun tidak semua orang bisa melaksanakannya, apalagi gerak cepat membutuhkan energi yang tidak sedikit dan kebanyakan orang malas untuk menghabiskan banyak energinya terlebih jam kerja mereka pagi hingga sore.
Saya berprofesi sebagai guru di sekolah swasta, jam kerja dari mulai pukul 07.30 hingga pukul 17.00 WIB. Melihat jam mengajar begitu padat dari pagi hingga sore, bagi saya itu merupakan olahraga fisik, batin dan fikiran. Demikian juga saya mengajar 27 kelas dalam lima hari (senin – jum’at).
Ruang kelas yang berbeda, setiap satu jam berganti ruang kelas, sementara ruangan kelas ada lantai satu dan lantai dua, saya berusaha untuk selalu mengajar tepat waktu, sehingga saat pergantian kelas inilah tentu harus bergerak cepat menuju ruangan kelas berikutnya, terlebih bilamana saya berada dilantai dasar dan harus menuju di lantai dua. Saya terbiasa berjalan dengan cepat sebagai usaha olahraga setiap saat.
Guru begitu banyak tugas yang di emban, mulai dari menyiapkan media pembelajaran seperti RPP, Silabus, buku pembelajaran, absensi siswa hingga mengevaluasi, seperti menilai tugas – tugas siswa, hasil ujian siswa dan mengevaluasi cara mengajarnya sendiri, namun bukan itu saja, guru juga bertanggung jawab atas siswa selama di sekolah, sehingga guru harus memiliki kecakapan jiwa dan raga untuk bergerak cepat dalam menjalankan tugas dan kewajibannya.
Kegiatan mengajar saya tidak duduk manis di kursi guru, namun saya kadang mengelilingi meja siswa – siswa saat belajar. Kesempatan emas inilah yang tidak semua orang sadari bahwa kerja aktif memberikan manfaat bagi kita, pertama; olah raga fisik dengan berjalan cepat dari lantai satu kelantai dua, dari kelas paling ujung selatan ke ujung utara dengan jarak tempuh satu menit untuk meraih ketepatan waktu mengajar.
Kedua; olah raga fikir karena saat kita mengajar tentu ada upaya menemukan sesuatu dalam pikiran kita, sehingga disini sangat memicu berkembangnya kecerdasan otak kita.Selanjutnya  yang ketiga; olah raga batin, kebiasaan bergerak cepat tentu bibir kita akan mengikuti gerakan kita, maka manfaatkan moment tersebut untuk mengucap lafadz – lafadz Allah, dengan demikian senantiasa ada keseimbangan dalam tubuh kita, juga kebiasaan jalan cepat membiasakan kita untuk bersegera melaksanakan kewajiban kita pada Tuhan kita.
