Puasa ndalain qur'an mungkin sudah tidak asing lagi bagi para santri penghafal al qur'an terutama mereka yang mondok di jawa tengah, puasa ini dilakukan bukan untuk tujuan kesaktian atau sebagainya, namun untuk tujuannya ialah untuk beribadan dan mencari ridha Allah dan keberkahan ilmu dalam menghafal al qur'an.
Puasa ndalalil qu'an tentu tidak bisa langsung dijalankan begitu saja seperti puasa senin kamis atau puasa sunah pada umumnya, puasa ndalail harus menggunakan ijazah dari kyai, kalua di Kudus tentu pada KH Ahmad Basyir Jekulo Kudus, termasuk saya juga meminta ijazah ndalain pada beliau.
Puasa ndalail ini merupakan puasa yang dimulai dengan niat, pelaksanaannya seperti puasa pada umumnya yaitu dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Bedanya puasa ndalail ini dilakukan dalam hitungan tahun full yaitu selama setahun satu bulan lima belas hari penuh kecuali pada hari-hari yang diharamkan puasa, apabila batal pada salah satu hari maka harus mengulanginya kembali dari awal. Puasa ndalail juga dibarengi dengan wirid membaca al qur'an minimal 1 juz al qur'an setiap harinya atau wajib menghatamkan al qur'an minimal satu bulan sekali.
Namun, sebelum melaksanakan puasa ndalail sang guru biasanya mewajibkan untuk melaksanakan puasa nyirih (puasa tidak makan makanan yang berasal dari segala yang bernyawa seperti daging dsb), puasa nyireh ini dibarengi dengan membaca doa tolak sihir setiap selesai sholat maghrib dan dilakukan selama tujuh hari penuh tanpa putus.
Pada kesempatan lain Assiry (2016) menyebutkan bahwa tujuan puasa Dalail yang pertama adalah sebagai sarana untuk membangun jiwa. Dalail qur'an adalah dzikir sedangkan puasa adalah cara untuk mensucikan jiwa. Lisannya berdzikir, hatinya berdzikir dan badannya berpuasa. Keduanya merupakan terapi religious bagi pengamalnya.
Yang kedua, sebagai tameng atau perisai agar terhindar dari maksiat. Ketiga, untuk menanamkan budaya disiplin dalam berprilaku.
http://www.pesantrenkaligrafipskq.com/2016/11/tradisi-puasa-dalail-quran-dan-dalail.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H