Mohon tunggu...
Aini SafitriButarButar
Aini SafitriButarButar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Kelautan Universitas Bengkulu

Menulis Puisi Menyukai Laut Suka Menyelam Suka membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuliner Legendaris Madura: Bebek Sinjay melalui Tinjauan Mahasiswa Pertukaran Merdeka Kelompok 2 Cakraningrat Universitas Trunojoyo Madura

24 Mei 2024   14:20 Diperbarui: 24 Mei 2024   14:45 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelompok 2 Cakraningrat

Bangkalan, 24 Mei 2024-  Sabtu, 02 Maret 2024 mahasiswa program PMM 4 Universitas Trunojoyo Madura melakukan modul Nusantara dengan tema Kebhinekaan yang ke-2. Lokasi berada di Bebek Sinjay Bangkalan Madura (Jl. Raya Ketengan No.KM.21, Ketengan, Tunjung, Kec. Burneh, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur). Bebek Sinjay adalah sebuah restoran yang terkenal di Madura, Indonesia, dan memiliki sejarah yang unik. Warung Bebek Sinjay pertama kali dibuka pada tahun 2001 oleh Ibu Muslehah, yang melihat peluang untuk menyajikan bebek goreng sebagai kuliner. 

Sejarah pendirian warung Bebek Sinjay yang diawali dari usaha bengkel yang diberi nama PT. Sinar Jaya yang disingkat Sinjay. Beberapa konsumen yang berdatangan sering menghabiskan waktu cukup lama selama proses perbaikan kendaraan. Sehingga mereka sering mencari warung terdekat untuk mengisi perut. Namun pada saat itu, karena masih jarang ditemukan warung yang dekat dengan Bengkel Sinjay. Saat itu, Ibu Muslehah memiliki ide untuk membuka warung makan dengan menu utama mereka bebek di sekitar bengkel. Pada awal berdiri warung nasi bebek ini, ternyata pembelinya cenderung sepi. Kemudian, Ibu Muslehah kembali berinovasi dengan mengubah olahan bebek basah berkuah menjadi bebek goreng kering.

Pada saat itu masih berupa warung kecil dan sederhana. Pada 2008, lokasi warung dipindah ke Jalan Raya Ketengan Nomor 45 Bangkalan. Dari berbagai inovasi yang dilakukan, warung Bebek Sinjay ini setelah terkenal berubah menjadi restoran Bebek Sinjay seperti sekarang ini. Dalam sehari, Bebek Sinjay menghabiskan 500 ekor bebek dan 4.000 porsi nasi. Melihat kesempatan itu, pemilik Bebek Sinjay yakni Ibu Muslehah memutuskan untuk membuka cabang di beberapa wilayah Jawa Timur.

Kelompok 2 Cakraningrat
Kelompok 2 Cakraningrat

Bebek Sinjay dagingnya empuk, bumbunya meresap dengan baik, dan memiliki cita rasa yang khas dan unik. Restoran Bebek Sinjay juga terkenal karena menyajikan bebek kremes dengan cocolan sambal pencit (sambal mangga muda), yang menjadi ikon kuliner Madura. Restoran Bebek Sinjay ini juga memiliki pelayanan self-service, yang membuat pengunjung harus berjalan ke loket untuk meminta tisu atau sendok-garpu, serta mengambil makanan sendiri ke meja makan.

Waktu buka sampai tutup restoran Bebek Sinjay yaitu buka setiap hari mulai pukul 07.00 - 21.00 WIB. Restoran Bebek Sinjay di Bangkalan tidak hanya menyediakan layanan makan di tempat atau dibawa pulang. Restoran Bebek Sinjay juga menawarkan layanan pesan antar. Banyak juga pengunjung dari berbagai daerah berdatangan untuk merasakan kenikmatan bebek sinjay ini.

Penulis:

Aini Safitri

Dewi Septiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun