Manusia merupakan makhluk tuhan paling kompleks di dunia ini. Mengenal satu manusia berarti mengenalberbagai aspek kehidupan yang melekat padanya. Untuk mengenal manusia secara baik, seyogyanya kita mengetahui ilmu yang mempelajari manusia. Seperti halnya untuk dapat membaca al-qur’an dengan baik dan benar kita harus mengenal tajwid. Mengenal manusia mau tidak mau kita harus menyapa Antropologi sebagai referensi perihal informasi manusia.
Antropologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu antrophos yang berarti manusia, dan logosyang berarti ilmu. Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis, sekaligus makhluk sosial.Ada beberapa pengertian mengenai antropologi, yaitu sebagai berikut.
1.William A. Havilland (1988: 6) mengatakan bahwa antropologi adalah studi mengenai umat manusia yang berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya, serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keragaman manusia.
2.David Hunter (1979: 9) mengatakan bahwa antropologi adalah ilmu yang muncul dari keingintahuan yang tidak terbatas mengenai umat manusia.
3.Koentjaraningrat (1989: 13) mengatakan bahwa antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari berbagai warna, bentuk fisik masyarakat, serta kebudayaan yang dihasilkan.
Antropologi mempelajari seluk-beluk yang terjadi dalam kehidupan manusia, mulai dari ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya, pola pikir dan lain sebagainya. tapi untuk mempelajari manusia lebih dalam tidak cukup hanya mempelajari antropologi saja. Psikologi yang mempelajari jiwa manusia dan sosiologi yang mempelajari dunia manusia merupakan pelengkap untuk sedikit lebih mengetahui manusia secara menyeluruh.
Antropologi yang pada hakikatnya membahas tentang manusia memiliki hubungan dengan sosiologi yang merupakan ilmu tentang masyarakat. Manusia tercipta bukan hanya sebagai makhluk biologis melainkan juga sebagai makhluk sosial yang tentunya akan berada ditengah masyarakat. Masyarakat merupakan sekelompok individu yang memiliki hubungan, kepentingan bersama dan memiliki budaya. Hubungan antropologi dan sosiologi sangat erat. Apabila kajian antropologi adalah manusia, fisik dan kebudayaan, kajian sosiologi adalah hubungan antara struktur sosial dengan kebudayaan masyarakat.
Antropologi juga memiliki hubungan dengan Psikologi yang mempelajari jiwa. Jiwa dan manusia bagaikan kacang dengan kulitnya. Jiwa adalah sesuatu yang ada dalam diri manusia. Jiwa juga bisa diartikan sebagai penentu kehidupan manusia yang maksudnya untuk menjadi manusia yang baik maka jiwanya harus baik. Hubungan Antropologi dengan Psikologi juga bisa dilihat dari berbagai segi, misalnya menyelidiki jiwa manusia yang membentuk corak tingkah laku. Pada antropologi perilaku manusia bagian awal dari timbulnya kebudayaan.
Korelasi ilmu Antropologi, sosiologi dan psikologi merupakan kombinasi yang sangat komplit untuk mengenal manusia lebih dalam sehingga bisa menjadi manusia yang manusiawi.
Daftar Pustaka
Saebani, Beni Ahmad,2012. Pengantar Antropologi,Bandung: Pustaka Setia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H