Membicarakan Jokowi seperti tidak ada habisnya. Kali ini Jokowi berhasil mengembalikan Jakarta menjadi cita rasa Betawi. Jakarta Night Festival yang digelar sabtu (22/6/2013) malam begitu meriah. Budayawan dan seniman betawi kembali merasa dirumahnya sendiri. Ribuan masyarakat tumplek menikmati aneka hiburan, jajanan yang disajikan, seperti yang ditayangkan langsung salah satu stasiun TV Swasta Nasional.
Gelaran seperti ini memang sudah sangat lama dirindukan. Jokowi lagi-lagi secara emosional bisa lebih mempererat hubungan dengan rakyatnya. Satu-satu janjinya mulai ia tepati, namun belum untuk masalah-masalah besar.
Kemacetan misalnya, disetiap ruas jalan terlihat tumpukan kendaraan tersendat, apalagi saat masuk persimpangan lampu merah. “Tidak Seperti di Muko-Muko, hijau aja kendaraan ngak ada yang lewat” ungkap Burhanudin mengeluhkan saat perjalanan pulang menuju hotel. Ia adalah salah seorang peserta workshop dari Muko-Muko Sumatera Selatan yang sedang berada di Jakarta.
Jakarta memang biang kemacetan. Kendaraan berjubel apalagi saat jam pulang kerja karyawan. Kapasitas jalan dengan banyaknya kendaraan sudah tidak sebanding lagi, Pemerintah DKI dibawah kepemimpinan Jokowi diharapkan mampu menemukan solusi jitu mengatasi kemacetan. Langkah-lahkah yang ia lakukan perlu mendapat dukungan seperti mega proyek MRT, peremajaan angkutan umum dan menambah ruas busway .
Ia tidak bisa bekerja sendiri, pemerintah pusat harus pro aktif mendukung rencana pemerintah provinsi DKI dalam menata ibu kota. Masyarakat juga diharapkan terus aktif memberikan kontribusi berprilaku sesuai aturan , bertindak sesuai kepatutan, disiplin dan menjaga selalu keamanan dan ketertiban, juga terus mengingatkan dan bertanya “Pak Jokowi Macetnya Kapan ?”.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H