Mohon tunggu...
Ilham Surtila
Ilham Surtila Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Aku adalah AKu tidak juga Kau dia atau siapapun mereka. Sekalipun Aku tetap aku yang mempunyai identitas yang hanya aku dan Dia yang tau.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Surat Untuk Wanitaku

26 September 2014   00:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:31 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bu papa lanjutkan ya cerita sinabang nya, ternyata luar biasa Alloh ciptakan pulau itu ya... seharusnya ibu bangga dan bahagia dilahirkan dipulau cantik seperti cantiknya ibu dimata papa, jujur papa kerasaan dan betah disana, sayang ya... kita harus buru-buru kembali pulang karena berakhirnya masa cuti papa, inasyaallah kita kembali lagi lain waktu. Oh ya... pulau itu juga memberi nuansa lain, banyak rasa yang tiba-tiba muncul dalam diri papa, ibu tau kan maksud papa... tau lah... karena pasti lah ada masa lalu ibu disana, wajar donk jadi ada rasa takut, cemburu, yang mengharu biru mengaduk ngaduk... itu semua karena bertambah besar cinta dan sayangnya papa sama ibu. Benar bu pake yakin lagi... itu dari hati .

Sepertinya sudah pagi... suratnya lain kali disambung lagi ya...

Diakhir surat ini papa hanya berpesan jangan pernah bosan dan lelah mencintai papa dan anak-anak

Jika ibu berkenan boleh papa meminta untuk menyayangi kami dengan ikhlas terus dan tanpa henti

Bu.. Andai ditakdirkan Allah kita masuk surga (aamiin) salah satu permintaan papa ... kumpulkan lagi ya Allah kami disana biarkanlah bidadariku didunia kembali menemani kami di surga sana dengan 3 orang yang kami besarkan dengan cinta... Bisa lho bu, asal kita selalu istiqomah di Jalan-Nya

Wassalam

Suamimu

Karlita Hotel Tegal, 26 Agustus 2014

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun