Sosialisasi dan Edukasi Seks oleh Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang

Oleh Faiz Ainaya, Delfara Dewata, Ammara Azzahra, M. Daffa, Sabrina Dyah (Anggota kelompok 7)

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang sebagai pemenuhan mata kuliah praksis sosial. Mengangkat tema pelecehan seksual dengan bentuk kegiatan edukasi dan sosialisasi yang ditujukan khusus kepada anak usia remaja, dilatar belakangi oleh mata kuliah yang diampu yakni praksis sosial sehingga topik pemilihan diambil dari kasus krisis sosial yang sering sekali terjadi dan banyak dikutip di media massa. Pada kegiatan ini kelompok 7 menyepakati untuk menargetkan SMP sriwedari sebagai pemilihan kegiatan sosialisasi dan edukasi seks remaja awal. Kegiatan sosialisasi berikut melibatkan siswa kelas 12 dengan jumlah siswa 17.

Kecamatan Klojen, Kota Malang Prov. Jawa Timur (19/10/2023) – – Edukasi dan Sosialisasi Pelecehan Seksual di SMP Sriwedari Malang dilaksanakan pada hari Kamis, 19 Oktober 2023 pada pukul 07.30 WIB. Rangkaian kegiatan sosialisasi dan edukasi tersebut dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Negeri Malang Kelompok 7 berupa pemaparan materi dengan topik “Sosialisasi dan Edukasi Seks Remaja Awal”. Penyampaian materi tersebut menggunakan media audio dan visual berupa power point serta disajikan sebuah video mengenai permasalahan pelecehan seksual. Materi yang diberikan kepada para peserta didik di SMP Sriwedari tersebut yaitu mengenai Jenis-Jenis Edukasi Seks, Perkembangan pada Remaja Awal, dan Pencegahan Pelecehan Seksual.

Dengan kegiatan edukasi dan sosialisasi yang telah dilaksanakan, kelompok 7 tentunya memiliki beberapa tujuan sehingga dilaksanakannya kegiatan ini, diantaranya : (1) memberikan pemahaman mengenai edukasi seks pada remaja awal dengan targetnya adalah siswa/i SMP; (2) memberikan pengetahuan kepada mereka mengenai bentuk-bentuk pelecehan seksual; (3) sebagai upaya untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual; (4) memberikan edukasi terkait dengan perlindungan bagi mereka jika di situasi yang tidak nyaman dan mengarah ke pelecehan seksual. Hal ini tentunya memiliki kebermanfaatan bagi mereka untuk bisa lebih aware terhadap diri sendiri dan memiliki dasar-dasar pengetahuan terkait dengan pelecehan seksual, sehingga mereka bisa menyikapinya dengan bijak bilamana terdapat di situasi tersebut. Dengan begitu, kegiatan yang kelompok kami lakukan memiliki harapan yang besar sebagai salah satu upaya dalam mencegah peningkatan pelecehan seksual di Indonesia.

dokumentasi bersama peserta didik, dokpri