Mohon tunggu...
Aindra Widya
Aindra Widya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

i write things

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menerapkan Teori Piaget dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar: Pendekatan Untuk Meningkatkan Pemahaman Konseptual Anak

22 Juli 2024   15:03 Diperbarui: 22 Juli 2024   15:13 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan memiliki peran yang begitu penting dalam kehidupan. Peran lembaga pendidikan sangat menunjang tumbuh kembang dalam berolah sistem maupun cara bergaul dengan orang lain. Perkembangan merupakan proses perubahan psikis dan juga psikis yang dialami oleh setiap manusia yang nantinya mengalami peningkatan atau progres kematangan dalam hidupnya (Khaulani st al., 2020). 

Jean Piaget adalah seorang psikolog Swiss yang terkenal dengan teori perkembangan kognitifnya, yang menjelaskan bagaimana anak-anak memahami dan belajar tentang dunia sekitarnya melaui tahapan perkembangan yang berbeda. Bisa dikatakan kognitif merupakan suatu bagian psikologi yang diantaranya berupa perilaku mental urusannya dalam kemampuan mempertimbangkan, menyelesaikan masalah, memahami, mengolah informasi, kemantapan serta kesenjangan, sehingga kognitif bisa diartikan suatu psikologis individu yang berkaitan dengan pengetahuan yang dimiliki.

Teori perkembangan kognitif Jean Piaget berpendapat bahwa terdapat tiga aspek dalam perkembangan kognitif setiap individu, meliputi: isi, struktur, dan fungsi. Isi kognitif kaitannya dengan tingkah laku seseorang yang dapat dilihat saat menanggapi berbagai masalah. Struktur kognitif merupakan organisasi mental yang terbentuk ketika seseorang berhubungan dengan lingkungan dimana ia berada. Fungsi kognitif merupakan cara seseorang untuk meningkatkan intelektualnya menurut Piaget (Waseso, 2018) tingkah laku seseorang senantiasa didasarkan pada kognisi, yaitu suatu tindakan untuk mengenal atau memikirkan kondisi dimana suatu perilaku itu terjadi.

Pada anak usia dasar yang duduk dibangku sekolah tingkat dasar, mengalami 2 tahap perkembangan kognitifnya, yaitu tahap operasional konkrit dan tahap operasional formal. Meskipun ada pada tahap yang sama, perkembangan kognitif pada anak usia dasar di tiap tingkatan usianya mempunyai perkembangan kognitif yang berbeda. Teori perkembangan kognitif Piaget menjelaskan bagaimana cara anak dapat beradaptasi dan menginterpretasikan dengan objek serta kejadian di sekitarnya.

Piaget menyatakan belajar akan berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Ia juga menyatakan bahwa cara berfikir anak bukan hanya kurang matang dibandingkan orang dengan dewasa karena kalah pengetahuan, tetapi juga berbeda secara kualitatif. Menurut penelitiannya juga tahap-tahap perkembangan intelektual individu secara perubahan umur sangat memengaruhi kemampuan individu mengamati ilmu pengetahuan.

Teori ini sangat relevan dalam konteks pendidikan, terutama dalam pembelajaran di sekolah dasar. Menerapkan teori Piaget dalam pembelajaran dapat membantu meningkatkan pemahaman konseptual anak-anak. Pendekatan untuk menerapkan teori Piaget dalam pembelajaran sekolah antara lain, yaitu menghargai tahap perkembangan kognitif. Piaget mengindentifikasi empat tahapan dalam perkembangan kognitif anak:

  • Tahap Sensorimotor (0 - 2 tahun): anak belajar melalui interaksi langsung dengan lingkungan.
  • Tahap Pra operasional (2 -- 7 tahun): anak mulai menggunakan simbol dan bahasa, tetapi belum mampu berpikir logis sepenuhnya.
  • Tahap Operasional Konkret (7 -- 11 tahun): anak mulai berpikir logis tentang objek konkret dan memahami konsep konservasi.
  • Tahap Operasional Formal (12 tahun ke atas): anak mampu berpikir abstrak dan hipotetis.

Di sekolah dasar, sebagian besar siswa berada di tahap pra operasional dan operasional konkret. Sehingga perlu menyesuaikan metode pengajaran mereka sesuai dengan tahapan ini.

Piaget menekankan pentingnya belajar melalui penemuan dan eksplorasi. Guru dapat menyediakan lingkungan belajar yang kaya dengan berbagai bahan dan alat yang memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi dan menemukan hal baru secara mandiri atau dalam kelompok. Piaget percaya bahwa interaksi sosial memainkan peran penting dalam perkembangan kognitif. Kerja kelompok memungkinkan siswa untuk berbagi ide, mendiskusikan pemikiran mereka, dan belajar dari satu sama lain. Ini juga membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial dan kolaboratif.

Dengan menerapkan pendekatan-pendekatan ini berdasarkan teori Piaget, guru di sekolah dasar dapat membantu meningkatkan pemahaman konseptual anak-anak, serta mendorong perkembangan kognitif mereka secara optimal.

Aindra Widya Azzahra (2300003006), Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Ahmad Dahlan

Dosen Pengampu: Dr. Riana Mashar, S.Psi., M.Si., Psiko.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun