Sangat memungkinkan, apabila agama menjadi dasar sistem ekonomi dalam ilmu pengetahuan.Â
Cakupan ilmu pengetahuan dan agama adalah saling bertemu dan karena keduanya dapat terjalin suatu hubungan yang erat.Â
Hubungan antara agama dengan ekonomi islam adalah sistem kehidupan ( way of life). Islam menyediakan berbagai perangkat aturan yang lengkap bagi kehidupan manusia, termasuk dalam bidang ekonomi. Ekonomi islam di bangun atas dasar agama Islam, Â sehingga ekonomi islam bagian tak terpisahkan (integral) Â dari agama Islam.Â
Sistem ekonomi islam secara sederhana merupakan sebuah peraturan, Â dimana pelaksanaannya berlandaskan dengan berbagai syarat. Yaitu islam dan selalu berpedoman pada Al Qur'an maupun Al-Hadis.Â
Ekonomi islam dibangun atas dasar agama Islam, Â ekonomi islam akan mengikuti agama Islam dalam berbagai aspeknya. Â Ekonomi sebagai sesuatu yang bersifat independen, Dan karenanya bersifat obyektif, Â dan akhirnya berlaku universal. Â Hukum penawaran, misalnya yang menyatakan bahwa "jika harga suatu barang meningkat, Â maka jumlah barang yang di tawarkan akan meningkat." Hukum tersebut berlaku karena para produsen memandang bahwa kenaikan harga barang adalah kenaikan pendapatan. Â
Ilmu ekonomi pada umumnya didefinisikan sebagai kajian tentang perilaku manusia  dalam hubungannya dengan pemanfaatan sumberdaya ekonomi untuk memproduksi barang dan jasa serta mendistribusikannya untuk di konsumsi. Dengan definisi ini maka ilmu ekonomi dapat di cakup oleh agama.  Sebab ia merupakan salah satu bentuk perilaku kehidupan manusia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H