Mohon tunggu...
Ainayya Fauziyah
Ainayya Fauziyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana Menerapkan Analisis Benchmarking?

24 November 2024   12:55 Diperbarui: 24 November 2024   12:58 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa itu benchmarking?

Benchmarking adalah proses pembanding dan pengukuran operasi atau proses internal organisasi terhadap mereka yang terbaik dalam kelasnya, baik dari dalam maupun dari luar institusi.

Apa tujuan dan manfaat benchmarking?

Tujuan benchmarking adalah untuk mengetahui rahasia sukses dari sebuah institusi yang terbaik dibidangnya, dan kemudian mengadaptasi serta memperbaikinya untuk diterapkan pada institusi yang melaksanakan benchmarking tersebut, diberbagai bidang.

Adapun manfaat benchmarking dapat dibagi 3 yaitu:

  • Cultural change, dimana kondisi ini memungkinkan suatu lembaga untuk menetapkan kinerja baru yang lebih realisitis.
  • Performance improvement, dimana kondisi ini membantu lembaga mengetahui adanya kesenjangan tertentu dalam kinerja untuk memilih proses yang akan diperbaiki.
  • Human Resources, dimana kondisi ini memberikan dasar pelatihan, berbagai pihak menyadari adanya kesenjangan antara apa yang mereka kerjakan dengan apa yang dikerjakan orang lain di institusi lain

Bagaimana tahap dalam benchmarking?

  • Self-assessment, dimana hal ini digunakan untuk mengetahui apa saja komponen yang kurang tepat dan perlu diperbaiki.
  • Comparison, dimana hal ini digunakan untuk mengidentifikasi organisasi mana yang dapat dijadikan sebagai contoh.
  • Analysis and adaptation, dimana hal ini digunakan untuk memerinci kekurangan organisasi, dan mengetahui komponen apa saja yang membuat organisasi lain menjadi lebih baik.
  • Planning and implementation, dimana hal ini digunakan untuk merealisasika apa yang sudah direncanakan atas evaluasi tadi.

Apa saja hambatan yang mungkin terjadi dalam penerapan benchmarking?

  • Organisasi terlalu fokus pada kondisi internal
  • Organisasi menetapkan tujuan yang terlalu luas sehingga tidak dapat fokus dalam penerapannya
  • Penjadwalan oleh organisasi yang kurang realistis
  • Komposisi organisasi yang kurang tepat
  • Penekanan terhadap komponen yang akan dievaluasi tidak tepat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun