Mohon tunggu...
Ainayya Fauziyah
Ainayya Fauziyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana Proses Kebijakan Publik Berlangsung?

18 November 2024   17:25 Diperbarui: 18 November 2024   17:32 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu proses kebijakan publik?

Proses kebijakan publik adalah suatu rangkaian kegiatan, dimana kegiatan yang satu dapat mempengaruhi kegiatan berikutnya. Tujuan dilakukannya proses kebijakan publik adalah untuk mendapatkan alternatif solusi terbaik dari masalah publik yang terjadi.

Proses Kebijakan Publik Menurut Para Ahli

1. Menurut Easton

Proses kebijakan publik berada dalam suatu sistem politik yang membutuhkan input. Dimana input yang dimaksud terdiri atas tuntutan dan dukungan.  Kemudian Input ini setelah melalui berbagai proses dalam sistem politik, nantinya akan menghasilkan output berupa kebijakan ataupun keputusan.

2. Menurut Meier

Proses kebijakan publik dimulai ketika para ahli ekonomi melakukan prediksi atas isu publik lalu dilaksanakan perumusan kebijakan. Dimana perumusan kebijakan ini terbagi menjadi 2 yaitu berorientasi pada masyarakat dan berorientasi pada negara. Kemudian akan diambil pilihan kebijakan terbaik yang selanjutnya diimplementasikan pada masyarakat dan akan menghasilkan outcome.

3. Menurut Grindle dan Thomas

Proses kebijakan publik dianggap tidak sepenuhnya linear, tetapi bergerak seperti diagram pohon keputusan. Dimana dalam proses ini terdapat 3 fase yaitu fase agenda, fase keputusan, dan fase implementasi. Hal ini dimulai ketika terdapat sebuah isu publik yang terbagi kedalam 2 kelompok yaitu masuk agenda pemerintah dan tidak masuk agenda pemerintah. Isu publik yang masuk agenda pemerintah lalu terbagi 2 menjadi keputusan yang mendapat perbaikan dan keputusan yang ditentang. Keputusan yang diperbaiki lalu terbagi 2 menjadi yang sukses diimplementasikan dan yang gagal diimplementasikan. Terakhir, keputusan yang gagal itu terbagi menjadi fortify political will dan strengthen institutions.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun