Mohon tunggu...
Ainaya Safira
Ainaya Safira Mohon Tunggu... Guru - Jangan takut untuk mencoba

Memang baik menjadi orang hebat, tapi lebih hebat menjadi orang baik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Khayalnya Sebuah Kerajaan

13 Februari 2020   14:01 Diperbarui: 13 Februari 2020   14:06 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir-akhir ini, masyarakat indonesia di gegerkan dengan bermunculannya kerajaan-kerajaan baru seperti Kerajaan Agung Sejagat, Sunda Empire dan King of The king. Sempat menjadi fenomena sorotan masyarakat. Bagaimana masyarakat tidak terkejut, mereka yang menggadang-gadangkan sebagai kerajaan itu tiba-tiba muncul tanpa adanya suatu kejelasan ataupun peninggalan sejarah.

Kerajaan yang pertama kali muncul yaitu kerajaan Agung Sejagat. Kerajaan Agung Sejagat itu di deklarasikan pada hari Minggu 12-01-2020. Yang menjadi raja dan ratunya itu adalah sepasang suami istri. Totok Santoso Hadiningrat mengaku dirinya menjabat sebagai raja dan Fanni Aminadia sebagai ratunya. Totok bertindak sebagai raja dengan sebutan sinuwun, sementara Fanni dipanggil dengan sebutan Kanjeng Ratu Dyah Gitarja.

Hampir semua kerajaan bernaung dalam bidang ekonomi. Mereka menjanjikan kepada pengikutnya hingga jutaan bahkan miliyaran rupiah. Tergiur bukan? Tentunya sangat tergiur. Terlepas dari janji yang digadangkan, banyak korban yang melaporkan atas peristiwa ini kepada polisi. Banyak sekali yang menjadi korban. Mereka mengaku dirinya sudah tertipu oleh beberapa oknum yang mengaku sebagai anggota kerajaan. Ada yang melapor, mereka telah menghabiskan jutaan rupiah hanya karena untuk membeli seragam saja.

Pemerintah tidak boleh tinggal diam. Kalau kerajaan-kerajaan itu dibiarkan begitu saja, maka besar kemungkinan akan bermunculan kerajaan baru. Kehadiran tersebut, membuat banyak orang merasa di rugikan. Bukan kehilangan secara materi saja, mereka pun sudah kehilangan kepercayaan. Ya, kepercayaan kepada siapapun dan itu sangat kecewa.

Salah siapakah ini? Tentunya melibatkan beberapa pihak. Ada yang berpandangan bahwa pemerintah itu belum menganggp masalah ini adalah masalah serius. Ini bukan masalah main-main. Mungkin saja, masih ada benih-benihnya yang mungkin masih ingin mendirikan suatu kerajaan.

Sebaiknya, pemerintah beserta staf jajarannya lebih ketat dalam pengawasannya. Kalau pemerintah sudah melakukan pengawasan yang ketat, maka kecil kemungkinan tidak akan terjadi lagi penyimpangan dalam bermunculannya kerajaan-kerajaan baru tanpa adanya sebab akibat peninggalan.

Semoga keadaan bangsa indonesia lebih baik untuk kedepannya. Tidak ada lagi penyimpangan-penyimpangan apalagi yang dapat merugikan banyak orang. Semoga pemerintah lebih bijak dalam menangani segala permasalahan yang menimpa bangsa ini. Jangan mengeluh, masih banyak PR bangsa indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun