Mohon tunggu...
Ainaya Emalia Wibowo
Ainaya Emalia Wibowo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa semester 3 yang berhobi menyanyi dan menari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Bank dalam Meningkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Masyarakat

19 Desember 2024   13:36 Diperbarui: 19 Desember 2024   13:36 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Literasi dan Inklusi keuangan merupakan hal dua penting yang dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat begitu pun bank yang memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat melalui berbagai upaya strategis yang bertujuan untuk memperluas akses serta pemahaman terhadap layanan keuangan. Berikut adalah beberapa langkah yang biasa diterapkan:

1. Penyuluhan dan Edukasi: Bank sering mengadakan seminar, workshop, atau pelatihan sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat mengenai produk dan layanan keuangan. Contohnya, Bank Syariah Indonesia (BSI) secara rutin melaksanakan kegiatan edukasi untuk berbagai kalangan masyarakat.

2. Pemanfaatan Platform Digital dan Media Sosial: Bank menggunakan media sosial dan platform digital sebagai sarana menyebarluaskan informasi edukasi keuangan. BSI, misalnya, memanfaatkan media sosial dan situs web untuk membagikan konten seperti video, infografis, dan artikel yang mudah dipahami oleh masyarakat.

3. Pengembangan Layanan yang Inklusif: Bank menciptakan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, termasuk layanan berbasis digital yang lebih mudah diakses. Sebagai contoh, Bank Neo Commerce (BNC) menyelenggarakan program "Neo Keliling" untuk mengenalkan layanan mereka sekaligus memberikan edukasi keuangan.

4. Kerjasama dengan Institusi Pendidikan dan Komunitas: Bank menjalin kolaborasi dengan sekolah, kampus, atau komunitas untuk menyelenggarakan program literasi keuangan, sehingga dapat menjangkau berbagai kelompok masyarakat. Contohnya, BPRS Madina Mandiri Sejahtera mengadakan program edukasi melalui kegiatan sosialisasi.

5. Fokus pada Pembiayaan Mikro dan Dukungan untuk UKM: Bank, khususnya bank syariah, sering menyalurkan dana untuk sektor riil, memperkuat pembiayaan mikro, serta bekerja sama dengan UKM melalui program dana sosial seperti zakat dan sedekah.

6. Penyediaan Materi Edukasi yang Lengkap: Bank menyediakan materi edukasi yang menjelaskan produk dan layanan keuangan secara detail, termasuk manfaat, risiko, dan cara penggunaannya. OJK juga mendorong agar materi tersebut mencakup hak dan kewajiban nasabah serta solusi untuk permasalahan keuangan.

Dengan berbagai strategi tersebut, bank berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan keuangan agar mereka mampu mengambil keputusan keuangan secara lebih bijaksana dan juga agak masyarakat lebih sejahtera

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun