Mahasiswa Kelompok Kerja Nyata Belajar Bersama Komunitas (KKN-BBK) 4 Universitas Airlangga (UNAIR) yang mendapatkan tempat penugasan di Desa Bangorejo, Kecamatan Bangorejo, Kabuaten Banyuwangi mengadakan pembelajaran bahasa Inggris berbasis digital menggunakan situs Duolingo sebagai sarana mengajar terhadap anak-anak di Desa Bangorejo. Kegiatan pembelajaran ini bertempat di TPQ Darul Iftah, Dusun Gunungsari, Desa Bangorejo selama enam hari berturut-turut dari tanggal 08/07/2024 hingga 13/07/2024 untuk mengisi waktu luang anak-anak yang tengah menjalani liburan semester. Sebanyak kurang lebih lima puluh anak menghadiri kegiatan pembelajaran setiap harinya, mulai dari jenjang TK hingga kelas 1 SMP.
Kegiatan pembelajaran diawali dengan aktivitas fisik berupa senam bersama di lapangan dan dilanjutkan dengan kegiatan belajar di ruang kelas secara berkelompok. Terdapat lima kelompok kecil dengan dua pembimbing dari mahasiswa UNAIR dalam setiap ruangan kelas yang menggunakan laptop sebagai alat bantu ajar. Selain mengajarkan bahasa Inggris melalui situs Duolingo, anak-anak juga diajarkan bahasa Inggris dasar melalui lagu bahasa Inggris dan permainan interaktif lainya seperti Simon says.
Bapak Amir Mahmud selaku Pengasuh Musala Darul Iftah dan Ustaz di TPQ Darul Iftah mengungkapkan bahwa kegiatan ini memiliki dampak positif, terbukti dengan kehadiran anak-anak yang mencapai angka hampir seratus persen, meliputi santri TPQ Darul Iftah dan anak-anak di lingkungan Dusun Gunungsari. Beliau menambahkan bahwa minat terhadap kegiatan pembelajaran tidak hanya dirasakan oleh anak-anak, akan tetapi orang tua murid juga, terlihat melalui keikutsertaan beberapa orang tua murid saat kegiatan senam sebelum pembelajaran dimulai.
Selain kegiatan pembelajaran bahasa Inggris dengan situs Duolingo, mahasiswa KKN BBK 4 UNAIR juga mengadakan kegiatan DIY Stamp Tote Bag pada hari Selasa (16/07/2024) yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas anak-anak serta mengajarkan pemanfaatan tumbuhan sebagai salah satu sarana untuk menciptakan karya seni. Pada sesi ini, setiap anak diberikan satu tote bag putih polos yang nantinya akan dihias dengan stempel dari tumbuhan seperti pakcoy, wortel dan kembang kol yang dicelupkan ke pewarna makanan. Kegiatan ini berhasil mendulang antusisasme yang besar dari anak-anak dikarenakan mereka dapat mengkreasikan sendiri tote bag sesuai dengan keinginan masing-masing dan tote bag tersebut dapat digunakan untuk berbagai macam aktivitas.
Nurul Mufidah selaku salah satu Penanggung Jawab Kegiatan berujar, "kami berharap dengan adanya kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di TPQ Darul Iftah tidak hanya dapat menambah pengetahuan anak-anak terhadap bahasa Inggris dan pengembangan kreativitas, namun juga dapat menjadi kegiatan yang dapat dikenang dengan baik oleh segenap warga Desa Bangorejo, terlebih di Dusun Gunungsari."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H