Mohon tunggu...
Ainatul Ulfah Qarimah
Ainatul Ulfah Qarimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya membaca, konten favorit kartun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Attachment oleh Mary Ainsworth dan John Bowlby

20 Januari 2025   08:49 Diperbarui: 20 Januari 2025   08:49 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak-anak adalah generasi penerus bangsa yang berhak mendapatkan pendidikan layak untuk meningkatkan kualitas diri mereka dan mengembangkan kepribadian. Pertumbuhan yang baik memastikan anak memiliki kualitas diri yang baik pula. Pendidikan yang baik dan benar dapat mengembangkan potensi anak secara keseluruhan. Potensi fisik anak dipenuhi melalui kebutuhan jasmani, sedangkan potensi rohani dikembangkan melalui pembinaan intelektual. Orang tua berperan sebagai guru pertama dalam keluarga. Pengetahuan orang tua mengenai fase pertumbuhan dan perkembangan anak sangat penting untuk memastikan komunikasi dan interaksi yang baik, sehingga terbentuk kepribadian anak yang mandiri. Karena anak-anak menghabiskan banyak waktu bersama keluarga, peran orang tua sebagai pemimpin keluarga sangat penting dalam pembentukan kepribadian anak. Kehadiran ibu dan ayah sangat penting, namun yang lebih penting adalah bagaimana hubungan emosional antara orang tua dan anak terjalin. Sikap orang tua terhadap anak sering dipengaruhi oleh kondisi anak, seperti sikap over protective terhadap anak yang memiliki sistem imun lemah, yang akan mempengaruhi respons anak.Perhatian, kendali, dan tindakan orang tua merupakan pola asuh yang mempengaruhi kehidupan anak. Seiring anak tumbuh, peran pola asuh dalam membentuk kepribadian mereka menjadi semakin penting. Penelitian menunjukkan bahwa interaksi orangtua-anak dan cara mereka mendidik memiliki dampak besar pada perkembangan psikologis dan sosial anak. Faktor seperti kehangatan, disiplin, dukungan emosional, dan konsistensi dalam pola asuh memberikan fondasi yang kuat bagi perkembangan anak. Memahami berbagai jenis pola asuh dan dampaknya dapat memberikan wawasan berharga bagi orangtua, pendidik, dan praktisi psikologi dalam mendukung perkembangan anak. Dengan memahami pentingnya pola asuh, kita dapat lebih siap untuk mendukung perkembangan anak.Anak tumbuh menjadi individu bila dibesarkan dalam lingkungan yang juga berkarakter. Dalam melakukan hal ini, fakta bahwa ini bukan hanya lingkungan mikro, tetapi juga lingkungan makro, seperti apartemen dan sekolah, juga diperhitungkan. Orang tua yang berinteraksi dalam lingkungan yang tidak sehat juga secara tidak langsung mempengaruhi lingkungan keluarganya. Anak pada tahap awal perkembangannya sangat mudah meniru dan mengasimilasi apa yang ia temukan di lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, pembangunan generasi penerus bangsa yang bersifat alami memerlukan tanggung jawab semua pihak, termasuk lingkungan hidup dan tumbuh anak. Pola asuh merupakan pola atau bentuk pengasuhan yang dilakukan oleh orang tua terhadap anak, dan termasuk dalam pengaruh mikro sistem perkembangan. Sedangkan orang tua adalah orang yang bertanggung jawab dalam suatu keluarga atau rumah tangga, yang dalam kehidupan sehari --hari dikenal dengan panggilan "ibu" dan "ayah." Dengan tidak memperdulikan balasan apa yang akan diterimanya nanti, orang tua adalah orang--orang yang bersedia mengorbankan apa saja, untuk kepentingan anaknya. Kesimpulan dari pengertian pola asuh yang dikatakan ahli diatas bahwa pola asuh merupakan suatu gaya bentuk pengasihan. Sekolah juga tempat kedua yang membuat hatinya bahagia karena disekolah dia dapat berjumpa dengan teman temannya ia memiliki teman yang ceria,asik,dan ribut hal itu bisa sedikit membuang rasa suntuknya di rumah walaupun hanya sesaat. Dia memiliki cita cita ketika dia dewasa dia berkeinginan menjadi seorang tentara, tehnik mekanik,dan supir tambang,namun dia berkata kalau impiannya itu hanya mimpi belaka saja karena permasalahan ekonomi yang membuat dia minder untuk mencapai impiannya,seringkali dia merasa tidak bisa untuk menggapai cita citanya.Walaupun begitu hal itu membuat dia menjadi pribadi yang kuat dan terbiasa dengan keadaan nya selama ini.Subjek penelitian yang keempat yaitu seorang anak laki-laki berusia 16 tahun. Pola asuh orangtua sangatlah penting dan memengaruhi setiap kepribadian anak yang telah terbentuk.segala model dan cara orangtua mengasuh dan mendidik anak akan membentuk suatu kepribadian yang berbeda beda sesuai dengan apa yang telah diajarkan oleh orang tua,karena orangtua merupakan pusat utama pendidikan dan menjadi lingkungan pertama bagi anak untuk belajar segala sesuatu. Seperti yang tertulis dalam Ulangan 6:7" haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun"Maka dari itu Pola asuh orangtua yang baik dapat membantu anak memiliki kepribadian yang baik dan disukai oleh lingkungan sekitar, sedangkan pola asuh yang salah dapat menciptakan anak dengan karakter yang buruk dan cenderung bermasalah. Orang tua harus mampu menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga, sehingga tidak menimbulkan trauma serta gangguan kepribadian saat anak beranjak dewasa.Pola asuh yang positif, seperti memberikan cinta, perhatian, dan disiplin yang tepat, dapat menghasilkan anak-anak yang percaya diri, mandiri, dan bertanggung jawab. Sebaliknya, pola asuh yang tidak sehat atau kurang mendukung dapat menyebabkan masalah perilaku dan emosional pada anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menjadi teladan yang baik dan terlibat aktif dalam kehidupan anak-anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun